Bedanya setelah dipasang, angin dari mesin kompresor dimasuk ke nipple (lubang pentil).
Tsuutt.. suara angin kompresor memasuki as sokbreker.
Terlihat As sokbreker depan langsung jadi tinggi seketika angin dimasukan.
(BACA JUGA: )
"Jadi saya menambahkan tekanan angin di dalam sokbreker depan, enggak terlalu besar hanya 10 Psi," ujar Razan.
Kalau pakai tutup as sokbreker standarnya tekanan angin di dalam sistem sok hanya sama dengan tenkanan angin ruangan.
Dengan adanya angin di dalam sokbreker, travel atau jarak main sokbreker standar Yamaha Aerox 155 jadi lebih tinggi.
(BACA JUGA: Ducati Kebongkar Pakai Super Gearbox, Gara-Gara Alvaro Bautista)
Kira-kira sekitar 4 jari jarak mainnya, padahal sebelumnya hanya 3 jari.
Meski ada kenaikan, saat digunakan kenaikan tinggi sok tidak begitu terasa ketika motor dinaikan.
"Jadi saya memanfaatkan angin, yaitu jika terkena tekanan (beban) sok jadi bisa kembali seperti semula," ujar pemilik bengkel power steering ini.
Ilustrasi mudahnya, bayangkan ban yang diisi angin.
(BACA JUGA: Bengkelnya Sempat Bingung, Wuling Confero Disusupi Organ Freed Dan Yaris)
"Jadi perannya angin sama dengan oli sokbreker untuk menahan beban. Cuma bedanya setelah bebannya lepas, angin akan kembali menempatkan posisinya seperti semula," sahut pria yang pernah bekerja India ini.
Oya, jangan khawatir soal seal sokbreker yang digunakan.
"Karena tekanannya jadi lebih besar maka saya pakai seal sokbreker yang agak tebal meski diameternya sama," pungkasnya.
Razan Yamaha India, 0818-1816-0439
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR