2. Gunakan Cover
Sebaiknya mobil ditutupi car cover agar terlindungi dari debu dan kotoran.
Cuma ingat, sebaiknya car cover terbuat dari bahan bagus agar tak merusak cat mobil bila menempel dalam waktu lama. Dan lebih afdol lagi jika diparkir dalam garasi rumah.
"Pastikan cover mobil, ditakutkan jika terlalu lama terpapar oleh panas dan hujan malah merusak cat. Sementara jika mobil ditinggal di daerah banjir sebaiknya tutup knalpot, syukur-syukur didongkrak dengan 4 roda," paparnya.
3. Gunakan asuransi
Berikutnya yang perlu dipikirkan adalah faktor keamanan mobil selama ditinggal. Pastikan mobil sudah ter-cover asuransi
"Yang paling bagus pastikan sudah dicover asuransi lengkap termasuk perluasan jaminan bencana alam," tuturnya.
(Baca Juga : Ciri-Ciri Sensor Injeksi Bermasalah, Bukan Cuma Lampu Indikator Nyala)
4. Titipkan ke tetangga
Kalau ada tetangga yang tak mudik, mungkin bisa dimintai tolong menitip kendaraan. Atau bisa juga ke satpam.
5. Jangan gunakan alarm
Derasnya hujan diiringin angin kencang melanda wilayah Jakarta.
Sesekali petir menggelegar ikut meramaikan hujan badai tersebut.
Akibatnya, banyak alarm mobil yang menyala dan saling 'bersahut-sahutan'.
"Ini pendapat pribadi saja, kalau tiba-tiba alarm bunyi misalkan ada petir bisa mengganggu bahkan merepotkan tetangga," bebernya.
Tips terakhir hanya dilakukan dengan pertimbangan matang apakah perlu menonaktifkan alarm.
Tergantung lama bepergian dan lingkungan ketetanggaan.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR