Kita awali dari mesin, yang merupakan modal awal motor beraliran bobber ini.
Menurut pria 43 tahun ini, mesin 2 silinder ini hanya di-rebuild saja sehingga tampak seperti baru.
“Di-sandblasting, dicat dan sebagian dikrom,” terangnya.
Baru setelah itu bikin sasis pakai bahan seamless tube model hardtail chopper rigid.
Denny mengaku prosesnya bekerja sama dengan bengkel Mas Anto di kawasan Kota Gede, Yogyakarta.
Untuk menunjang kenyamanan, karena roda belakang model rigid maka joknya yang model floating dikasih per dengan konstruksi pakai link.
Jadi sekilas tampak tersembunyi. Bahan joknya dari besi tebal yang lagi-lagi digrafis dan dikrom.
Yang menarik lagi adalah tiap sambungan sasis disok, dan bagian itu digrafir lalu dikrom emas.
Grafirnya model sulur sesuai corak keseluruhan, bagian ini tentu yang menjadi salah satu nilai lebih karena prosesnya sulit dan digarap sangat detail.
“Grafir ini dikerjakan 2 bulan oleh seniman asal Yogyakarta juga, dapat rekomendasi dari bengkel Kupu-Kupu Malam,” terang Denny yang menghabiskan total waktu 8 bulan dalam pembuatan Brong-Brong.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR