Otomotifnet.com - Hengkangnya Valentino Rossi dari Honda ke Yamaha di 2003 memang kontroversial.
Padahal di tahun 2003, Honda tengah berjaya sejak peralihan mesin 2-tak menuju 4-tak.
Saat era meisn 2-tak, Honda tak terkejar dengan NSR-500.
Sedangkan saat beralih ke mesin 4-tak, tetap saja masa keemasan Honda memakai RC211V tetap memancar.
(Baca Juga : Valentino Rossi Pantang Kendor, Semangatnya Membara di Usia Matang)
Pertanyaannya, mengapa Valentino Rossi mau pindah dari pabrikan sebesar Honda ke Yamaha yang bisa dibilang masih di bawah levelnya saat itu?
Berbagai versi muncul tentang kehebohan ini.
Dalam pernyataannya di berbagai media, Valentino Rossi mengaku bahwa ingin mencari tantangan baru setelah menjuarai semua dengan Honda.
Hal itu didengungkan oleh Valentino Rossi demi membungkam berbagai spekulasi yang telah beredar.
(Baca Juga : Deretan Livery Helm Valentino Rossi Sejak 1996-2017, Menarik Dikoleksi)
"Kerjaku sudah selesai, aku pembalap HRC sampai 31 Desember 2003 jadi aku belum bisa komentar, tapi aku hanya bisa bilang bahwa ini tantangan besar," kata Valentino Rossi pada November 2003, dilansir dari Crash.
Kenyataannya, berbagai fakta terkuak mengenai hengkangnya Valentino Rossi ini.
Pertama, hubungan Valentino Rossi dengan tim Repsol Honda dan petinggi Honda saat itu sangat tidak baik.
Rossi kesal dengan idealisme petinggi Honda yang mengagung-agungkan motor NSR500 dan RC211V yang berjaya saat itu.
(Baca Juga : Follower Facebook Turun, Valentino Rossi Masih Atlet Italia Terpopuler)
Honda menomorduakan peran pembalap mengenai kesuksesan tim selama beberapa tahun terakhir.
Valentino Rossi merasa kurang dihargai oleh petinggi Honda.
Selain itu, ada beberapa batasan tertulis dan tidak tertulis untuk Valentino Rossi sebagai pembalap Honda.
Kabarnya, sampai kegiatan di luar MotoGP dan selebrasi kemenangan Valentino Rossi dipermasalahkan.
(Baca Juga : Diserang Isu Pensiun, Valentino Rossi Beberkan Masa Depannya di MotoGP)
Valentino Rossi juga mengakui bahwa diskusi kontrak baru dengan Honda buntu dan akhirnya tak bisa menerima kontrak baru Honda.
Bagaimana Yamaha bisa hadir dan masuk dalam pikiran Valentino Rossi?
Saat itu ada dua petinggi tim Yamaha, Lin Jarvis dan Davide Brivio (sekarang bos tim Suzuki Ecstar), berhasil melakukan diskusi rahasia dengan Valentino Rossi.
Awalnya Valentino Rossi ragu, terutama karena motor Yamaha yang dianggap tidak sebagus Honda saat itu.
(Baca Juga : Manajer Tim Repsol Honda: Valentino Rossi Sudah Habis Masanya)
Tapi kembali ke anggapan The Doctor bahwa bukan hanya motor saja yang berperan membuatnya semakin yakin.
Akhirnya Valentino Rossi berhasil membuktikan bahwa pembalap juga punya
peran besar dalam kejuaraan, bukan motornya saja.
Setelah itu Valentino Rossi berhasil membawa Yamaha menjadi tim terbaik melebihi Honda.
Honda kecewa berat saat itu, bahkan harus melalui kesakitan selama bertahun-tahun karena pindahnya Valentino Rossi.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR