Otomotifnet.com - Dikenal sebagai motor dengan fitur dan teknologi caggih, motor MotoGP malah tidak menggunakan fitur yang satu ini.
Fitur yang absen tersebut adalah ABS alias Anti-lock Brake System, yang sedang banyak terpasang di motor produksi masal, sampai motor matik cc kecil sekalipun.
Dan ternyata ABS memang sengaja dilarang oleh regulasi.
Tapi kenapa motor MotoGP tidak memakai fitur ABS? Apa alasannya?
(Baca Juga : Berandai-Andai, Motor MotoGP dan Mobil F1 Balapan ke Matahari Berapa Lama?)
Pertama, kompetisi MotoGP memang mengadu skill pembalap dalam mengendarai motor, termasuk skill pengereman.
Pembalap MotoGP jangan ditanya teknik pengeremannya.
Kedua, walaupun sama-sama sebagai alat bantu seperti halnya traction control alias kontrol traksi, penggunaan ABS tidak dipakai karena tidak terlalu penting.
Kalau kontrol traksi memang urgent diperlukan karena sulitnya mengendalikan tenaga dan akselerasi motor seperti motor MotoGP.
(Baca Juga : Asyiik, Yamaha Akan Kenalkan Motor MotoGP 2019 di Indonesia, Tanggal Berapa?)
Sementara untuk ABS, hal itu tidak urgent diperlukan.
Titik pengereman di MotoGP biasanya sudah bisa diperhitungkan di suatu trek.
Tidak akan ada emak-emak berhenti mendadak dan pembalap harus mengerem dan membutuhkan ABS.
Ketiga, pembalap MotoGP memang tidak butuh ABS.
(Baca Juga : MotoGP Pernah Di Jalan Raya, Lokasi Terakhir Lewati Rel Kereta Api)
Pembalap biasanya mengambil kesempatan late braking untuk bisa menyusul musuhnya.
Late braking ini memang memaksakan motor untuk mengerem dengan sangat kuat agar bisa memangkas waktu dibanding mengerem jauh-jauh lebih dulu.
Teknik ini sudah benar-benar dikuasai pembalap, jadi tidak butuh ABS.
Bayangkan saja, mau late braking, eh ABS-nya nyala, ya motornya malah tetap melaju dan aneh kan.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Gridoto |
KOMENTAR