Sedangkan silinder 2 menggunakan seher ukuran 65 mm menghasilkan volume silinder jadi 209 cc.
Total kapasitas berubah setelah Honda Tiger dengan mesin dua silinder jadi 421 cc.
Mekanisme pemasangan blok mesin pertama, crank case bagian depan untuk dudukan mesin di sasis dilubangi untuk setang seher.
Kemudian untuk dudukan blok silinder dibuatkan adaptor dengan las babet, sedangkan pada bagian baut menggunakan las argon supaya kuat.
Jarak antar setang seher dibuat bedanya 18 mm.
(Baca Juga : Honda Tiger Serasa Baru Lagi, Restorasi Saja, Nih Modal Yang Dibutuhkan)
Ini sesuai lebar setang seher Honda Tiger standar.
Untuk bearing kruk as menggunakan milik Honda Vario Techno, ukurannya lebih kecil dan lebih tipis.
Supaya bearing tidak oblak, dibuatkan sok dari pipa besi.
Menggunakan bearing Vario yang tipis ini supaya lebar kruk as tidak banyak.
Sehingga posisi rasio, kopling dan magnet tidak berubah.
(Baca Juga : Kuku Macan! Tiger Pakai Turbo, Ngumpet Aja Udah Bikin Takut)
Editor | : | Iday |
Sumber | : | motorplus.gridoto.com |
KOMENTAR