Otomotifnet.com - Eksperimen mesin Honda Tiger yang terbilang ekstrem.
Mesin 4-tak satu-silinder Honda Tiger dimodifikasi menjadi dua-silinder.
Efeknya suara juga jadi mirip moge.
Otomatis, kubikasi mesin dua silinder itu juga naik menjadi 421 cc!
Sosok yang berani merombak mesin Tiger ini yakni, Muhammad Ihsan.
(Baca Juga : Bilang Padanya, Yang Berat Bukan Rindu, Tapi Nye-tart CB Mesin Tiger, Ini Penyebabnya)
"Konfigurasinya dibuat V-Twin, jarak antara silinder 63 derajat, makanya disebut V-Twin 63 derajat," jelas Muhammad Ihsan dari IMJM Garage Ihsan Mantab Jiwa Motor, Bandung.
Kalau untuk sistem kerjanya jarak antar kruk as dibuat 270 derajat.
Derajat segitu dimaksudkan agar suara mesin jadi seperti moge.
Silinder satu menjadi langkah buang, sedangkan silinder 2 jadi langkah kompresi.
Untuk diameter seher silinder 1 menggunakan ukuran 66 mm menghasilkan kapasitas silinder 212 cc.
(Baca Juga : Macan Galak, Honda Tiger Bisa Makin Garang Pakai Kem Ini )
Sedangkan silinder 2 menggunakan seher ukuran 65 mm menghasilkan volume silinder jadi 209 cc.
Total kapasitas berubah setelah Honda Tiger dengan mesin dua silinder jadi 421 cc.
Mekanisme pemasangan blok mesin pertama, crank case bagian depan untuk dudukan mesin di sasis dilubangi untuk setang seher.
Kemudian untuk dudukan blok silinder dibuatkan adaptor dengan las babet, sedangkan pada bagian baut menggunakan las argon supaya kuat.
Jarak antar setang seher dibuat bedanya 18 mm.
(Baca Juga : Honda Tiger Serasa Baru Lagi, Restorasi Saja, Nih Modal Yang Dibutuhkan)
Ini sesuai lebar setang seher Honda Tiger standar.
Untuk bearing kruk as menggunakan milik Honda Vario Techno, ukurannya lebih kecil dan lebih tipis.
Supaya bearing tidak oblak, dibuatkan sok dari pipa besi.
Menggunakan bearing Vario yang tipis ini supaya lebar kruk as tidak banyak.
Sehingga posisi rasio, kopling dan magnet tidak berubah.
(Baca Juga : Kuku Macan! Tiger Pakai Turbo, Ngumpet Aja Udah Bikin Takut)
Demikian juga posisi final gir tidak bergeser 1 mm pun.
Kita akan membahas pemasangan rantai ketengan.
Posisi keteng silinder atas mggunakan standar Tiger 102 mata.
Sedangkan lidah tensioner juga sama punya Tiger.
"Tapi, saya papas yang bagian panjangnya, agar tidak menganggu jalur keteng kedua," jelas Ihsan dari IMJM Garage Ihsan Mantab Jiwa Motor di Jl. Buah Batu Regensi B2 No. 9 Kujangsari, Bandung Kidul, Bandung.
(Baca Juga : Ingin Bangun Trail? Honda Tiger Jadi Pilihan Termudah)
Sedangkan blok kedua, pakai keteng Mega Pro yang 100 mata dan lidah tensioner Mega Pro.
Posisi stang seher sama stroke-nya baik atas atau bawah sama-sama 62,2 mm. Hanya pondasi saja yang beda.
Yang silinder atas standar Tiger tanpa diubah-ubah.
Yang bawah lebih tinggi 6 mm tatakannya dari standar Tiger yang atas.
"Makanya blok seher yang bawah meggunakan Mega Pro. Agar tingginya sama seperti standar blok Tiger," jelas pria yang enak diajak diskusi di 087823001066.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | motorplus.gridoto.com |
KOMENTAR