Otomotifnet.com - Warna bunglon sempat popular diterapkan pada mobil dan motor pada medio 2000-an.
Namun, kini jarang ditemui pada mobil atau motor modifikasi.
Meski begitu, Agung Budhy Hambaka justru menerapkan warna ini pada Kawasaki Z900 miliknya.
“Konsep awalnya ingin mencari warna yang sesuai dengan rangka hijau di Z900 saya,” buka Micko, panggilan akrabnya.
Menurutnya, karena warna rangka Z900 yang hijau bikin mati warna.
Lebih susah untuk mencari padanan warna baru yang pas, apabila ingin mengganti warna bodi.
Setelah berdiskusi dengan bengkel Bike Corners, pilihan Micko jatuh pada warna bunglon yang terdiri gold, hijau, dan oranye.
Baca Juga : Ninja ZX-10R Kejebak Balap Liar, Sekali Jambak, Kelar Semua
Oleh Mail, painter Bike Corner, seluruh bodi naked bike dari Kawasaki ini dilabur warna bunglon.
Catnya menggunakan merek Color Tech, dan diberi lapisan clear coat dari Spies Hecker.
Mail menyebut warna ini dengan sebutan Orange Green.
Baca Juga : Aneh, Kawasaki Ninja 1000 Cuma Bisa Mentok Di 6.000 Rpm, Ternyata Si Kecil Ini Penyebabnya
Bodi kelar, urusan part lainnya yang digarap.
Suspensi depan upside down jadi part yang kena sentuhan terlebih dahulu.
Agar senada dengan warna bodi, sok depan ini diberi warna gold anodized.
Sedang belakang diganti Ohlins TTX yang sudah tak perlu diragukan lagi kualitasnya.
Pengerjaan lanjut ke bagian pelek, yang depan masih mengandalkan bawaan Z900, sedang belakang ganti copotan ZX-10R yang sudah mengusung merek Enkei.
Baca Juga : Test Ride Kawasaki Ninja 1000, Memang Cocok Untuk Turing!
Kenapa ambil pelek ini?
Ternyata karena Micko ingin pelek yang lebih lebar daripada standarnya yang berukuran 5,5 inci.
Copotan ZX-10R lebarnya 6 inci.
“Kalau merek aftermarket macam OZ belum ada yang 6 inci untuk Z900,” tambahnya.
Pemasangan pelek yang lebih lebar ini tentu ada penyesuaiannya.
Bagian bushing harus bikin ulang di tukang bubut agar pelek bisa terpasang sempurna di swing arm.
Baca Juga : Mewah Juragan, Pajero Sport Gendong Ninja ZX-10R, Mainan Kelas Berat Nih
Kemudian pasang cakram belakang harus pasang braket tambahan agar sensor ABS tetap berfungsi normal.
Lantas kedua pelek ini diberi warna emas agar pas dengan tema keseluruhan.
“Warna pelek dilabur gold Marchesini agar tidak belang dan lebih rapi,” imbuh Micko.
Pengecatan pelek juga dilakukan di bengkel yang terletak di Jl. Panjang Arteri Klp. Dua Raya No.1, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Sedangkan penggunaan ban slick pada roda belakang hanya untuk keperluan foto atau saat turun di Sentul.
Micko memiliki dua set pelek dan ban, satu untuk harian satu untuk turing.
Sisanya ia memasang bebagai macam aksesori yang 80 persennya dibeli di Layz Motor untuk melengkapi modifikasinya.
Dan ternyata jika ditotal, proses modifikasi ini memakan biaya sampai Rp 150 juta.
Gokil ya! Rangga / OTOMOTIF
Plus : Pemilihan warna cukup jarang
Minus: Pelek depan standar
Bike Corner : (021) 9890 3636
Layz Motor : (021) 5366 3025
Data Modifikasi
Ban depan : Michelin Pilot Power 3 120/70-17
Ban belakang : Dunlop Racing KR133 195/65-17
Pelek belakang : Enkei Ninja ZX-10R 6 inci
Sokbreker belakang : Ohlins TTX
Bodi : Aluminium Unibodi
Spakbor depan : Karbon
Spakbor belakang : Karbon
Windshield : Custom
Hugger belakang : Karbon
Tail tidy : NRC
Knalpot : Knalpot titanium SC project tipe S1, Header titanium R9
Pelindung knalpot : Prospeed
Headlamp : LED
Handgrip : Baracuda Classic.
Piggyback : Power Commander V
Kaliper : Brembo GP4RX
Master rem : Brembo rcs 19
Tabung rem : Brembo
Selang rem : Hel
Braket tabung rem : Rizoma
Kopling : Accosato
Rantai : EK green 525
Sein : Aftermarket
Spion : Aftermarket
Side pad : R&G
Frame slider : R&G
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR