Dharma Nagara juga menjelaskan, AB merupakan anak yang kurang mendapat pembinaan dan pengawasan oleh orangtuanya.
Padahal sudah diingatkan dan tidak diizinkan agar tidak menggunakan motor ataupun mobil.
Saat ditanyai mengenai kerusakan yang dialami korban saat aksinya di jalan, Dharma memastikan kliennya akan mengganti rugi kerusakan yang dialami korban terkait aksinya bak 'Superhero Jalanan' itu.
"Terkait kerusakan spion, klien kami meminta maaf sebesar-besarnya kepada semua pihak yang dirugikan. Niat ganti rugi ada," tegas Dharma.
(Baca Juga : Video Bocah 13 Tahun Naik CBR150R dan Scoopy 'Geplak' Spion Mobil, Warga Bali Geram!)
Yang menarik, menurut Dharma, apa yang dilakukan kliennya tersebut didasari keinginan untuk menggantikan polisi dalam menegakkan hukum.
AB melihat lalu lintas di Indonesia banyak pelanggaran dan membandingkan lalu lintas seperti yang ada di luar negeri.
Namun diakui Dharma, bahwa cara yang dilakukan kliennya tersebut salah.
"Dia (AB) membandingkan lalu lintas diluar negeri dan Indonesia, kemudian dia melakukan tindakan sendiri. Seharusnya dia melaporkan kejadian tersebut ke polisi," terangnya.
Menanggapi hal tersebut, Wakapolres Denpasar AKBP I Nyoman Artana mengatakan aksi yang dilakukan AB hanya bertujuan untuk membuat dirinya supaya terkenal di medsos.
(Baca Juga : Viral! Bocah Ingusan Naik Scoopy dan CBR150R Bikin Onar di Bali, Spion Mobil Jadi Incaran)
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tribun Bali |
KOMENTAR