Otomotifnet.com - Bocah berumur 13 tahun yang viral di media sosial karena naik motor ugal-ugalan akhirnya diamankan Polresta Denpasar.
Polisi menyebutkan aksi yang dilakukan pelajar tersebut hanya untuk membuat dirinya terkenal di medsos.
Selain ugal-ugalan saat mengendarai Honda CBR150R, AB juga merusak spion mobil dan motor pengendara lain.
Polisi mengamankannya pada (31/1/2019), kemudian memanggil orangtua dan pihak sekolah (1/2/2019).
(Baca Juga : Bocah Ingusan Hobi 'Geplak' Spion Dipanggil Polisi, Honda CBR150R Dikandangin)
Setelah pemanggilan tersebut, pengacara pelaku kemudian menyampaikan permohonan maaf kepada korban, warga, serta Polresta Denpasar atas aksi korban yang merupakan warga asing itu.
"Kami mewakili AB dan keluarga meminta maaf sebesar-besarnya atas kenakalan yang dilakukannya," ujar pengacara AB, Dharma Nagara, kepada awak media di Mapolresta Denpasar.
Dharma Nagara juga menyampaikan terima kasih kepada Wakapolresta dan Sat Lantas Polresta Denpasar yang telah memfasilitasi mediasi ini hingga AB bisa mendapatkan binaan lebih lanjut.
"Pelaku berjanji tidak melakukan hal yang sama lagi," lanjutnya.
(Baca Juga : Heboh! Bocah Naik CBR150R Bikin Rusuh di Bali, Polisi Datangi Sekolah)
Dharma Nagara juga menjelaskan, AB merupakan anak yang kurang mendapat pembinaan dan pengawasan oleh orangtuanya.
Padahal sudah diingatkan dan tidak diizinkan agar tidak menggunakan motor ataupun mobil.
Saat ditanyai mengenai kerusakan yang dialami korban saat aksinya di jalan, Dharma memastikan kliennya akan mengganti rugi kerusakan yang dialami korban terkait aksinya bak 'Superhero Jalanan' itu.
"Terkait kerusakan spion, klien kami meminta maaf sebesar-besarnya kepada semua pihak yang dirugikan. Niat ganti rugi ada," tegas Dharma.
(Baca Juga : Video Bocah 13 Tahun Naik CBR150R dan Scoopy 'Geplak' Spion Mobil, Warga Bali Geram!)
Yang menarik, menurut Dharma, apa yang dilakukan kliennya tersebut didasari keinginan untuk menggantikan polisi dalam menegakkan hukum.
AB melihat lalu lintas di Indonesia banyak pelanggaran dan membandingkan lalu lintas seperti yang ada di luar negeri.
Namun diakui Dharma, bahwa cara yang dilakukan kliennya tersebut salah.
"Dia (AB) membandingkan lalu lintas diluar negeri dan Indonesia, kemudian dia melakukan tindakan sendiri. Seharusnya dia melaporkan kejadian tersebut ke polisi," terangnya.
Menanggapi hal tersebut, Wakapolres Denpasar AKBP I Nyoman Artana mengatakan aksi yang dilakukan AB hanya bertujuan untuk membuat dirinya supaya terkenal di medsos.
(Baca Juga : Viral! Bocah Ingusan Naik Scoopy dan CBR150R Bikin Onar di Bali, Spion Mobil Jadi Incaran)
Dikatakan, AB sengaja mengambil video untuk memperlihatkan pelanggaran-pelanggaran yang terjadi saat berangkat dari rumah menuju sekolahnya.
"Dia berniat untuk terkenal di media sosial. Dia mengambil gambar supaya orang-orang yang terlihat melanggar," ujarnya.
Padahal, kata Artana, aksinya tersebut juga melanggar karena pelaku tersebut harusnya belum waktunya membawa motor mengingat usianya masih sangat muda.
"Adik kita ini tidak sadar juga melanggar, karena usianya masih 13 tahun dan belum layak membawa kendaraan. Cara membawa motor juga mengambil jalur tengah dan memukul spion mobil hingga merugikan pemilik," jelasnya.
(Baca Juga : Tragis, Kijang Innova Lindas Bocah 5 Tahun, Pengemudi Gak Sadar)
Ditambahkan, setelah video AB viral, polisi pun langsung mencari keberadaan pelaku.
Selain itu, keluarganya juga sempat menghubungi pihak kepolisian dan sekolah karena takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Banyak yang komentar negatif di medsos sehingga membuat keluarga AB ketakutan. Bahkan meminta keamanan. Kalau dibiarkan nanti membahayakan pelaku. Pihak sekolah dan orangtua sepakat melakukan pengawasan," tambahnya.
Saat ini polisi juga sudah mengamankan motor pelaku yakni Honda CBR150R warna hitam nomor polisi DK 2065 FAA yang digunakan untuk aksinya.
Artikel serupa telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Viral, Pelajar Bule Naik Motor CBR Ugal-Ugalan di Jalanan Denpasar Ingin Terkenal di Medsos
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tribun Bali |
KOMENTAR