Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Kawasaki New Ninja 250R ‘Dicuci Otak’, Bisa Teriak Tinggi, Padahal Standaran

Sukandi - Senin, 8 Juli 2019 | 11:00 WIB
Reflash ECU Kawasaki Ninja 250 Cara Instan Upgrade Performa
Rangga / OTOMOTIF
Reflash ECU Kawasaki Ninja 250 Cara Instan Upgrade Performa

Otomotifnet.com - Reflashing ECU (Electronic Control Unit) merupakan salah satu cara untuk mengubah parameter yang mengontrol mesin.

Penjelasan secara sederhananya, mengganti mapping standar pabrik dengan mapping yang sudah dimodifikasi.

Umumnya bertujuan untuk meningkatkan performa kendaraan.

“Reflashing mengubah coding yang mengontrol mesin, mudahnya dapat diibaratkan dengan mencabut Windows yang ada di komputer dan menggantinya dengan Windows yang baru,” terang Saiful, kepala mekanik Farm Tuning, Lebak Bulus, Jaksel.

Metode ini umum dilakukan oleh tuner di luar negeri.

Reflashing ECU menggunakan software khusus yang dapat menembus protokol ECU, seperti Woolich Racing, Supertuner, Flash Tune.

 ECU dipasang kembali setelah di-install mapping baru
Rangga / OTOMOTIF
ECU dipasang kembali setelah di-install mapping baru

Di sini salah satu yang menerapkan reflashing ECU yaitu Surya Sakti Kencana (SSK) Motorsport.

Diterapkan pada motor sport seperempat liter, umumnya Kawasaki Ninja 250. Ada tiga hal yang utama yang diubah, yaitu limiter putaran mesin, timing pengapian dan suplai bensin.

Prosesnya, ECU terlebih dahulu dicopot dari motor.

Kemudian disambungkan ke komputer atau laptop menggunakan kabel interface khusus. ECU akan dibaca dengan software Woolich Racing asal Australia.

Kabel interface yang menghubungkan ECU dengan laptop
Rangga / OTOMOTIF
Kabel interface yang menghubungkan ECU dengan laptop

“Dari Indonesia ada 3 orang tim yang ikut meriset, contohnya untuk New Ninja 250 2018 karena di sana belum ada,” ujar Chu Onk owner SSK Motorsport.

Proses selanjutnya, memasukkan terlebih dahulu limiter-nya, baru kemudian seting timing pengapian dan suplai bensin.

Menurut Onk, panggilan akrabnya, limiter Ninja 250 standar ada di 12.700 rpm, sedangkan New Ninja 250 2018 12.500 rpm kalau masuk gigi, sedangkan kalau netral sampai 13.700 rpm.

Limiter-nya bisa dinaikkan sampai 14.000 rpm.

 Sebelum mengatur timing pengapian dan suplai bensin, ubah dulu limiter mesin. Untuk Ninja 250 penggunaan harian, bisa dinaikkan jadi 14.000 rpm
Rangga / OTOMOTIF
Sebelum mengatur timing pengapian dan suplai bensin, ubah dulu limiter mesin. Untuk Ninja 250 penggunaan harian, bisa dinaikkan jadi 14.000 rpm

Kemudian, dilanjutkan seting ulang timing pengapian dan suplai bahan bakar yang disesuaikan dengan kebutuhan dan juga kondisi motor.

Seperti apa saja part yang dipasang, misal knalpot racing, filter udara replacement atau model open, serta jarak odometer motor, karena jarak tempuh yang tinggi mempengaruhi ‘kesehatan’ mesin motor.

Disesuaikan pula dengan daerah asal motor, karena ketinggian dan kelembapan mempengaruhi performa.

“Misalnya Surabaya lebih basah dan Malang lebih kering, karena ketinggian daerah tersebut berbeda,” contoh Onk.

Mapping diriset oleh SSK Motorsport, menyesuaikan dengan kondisi motor pelanggan yang berbeda-beda, sehingga memiliki hitungannya sendiri alias ‘rahasia dapur’.

Ini tampilan seting pengapian, bisa diatur sesuai kebutuhan
Rangga / OTOMOTIF
Ini tampilan seting pengapian, bisa diatur sesuai kebutuhan

Selanjutnya mapping yang sudah dimodifikasi ini di-install ke ECU standar.

Untuk setingan harian juga tidak perlu tuning di atas dyno.

Kenaikan tenaga pada Ninja 2018 yang pakai knalpot slip-on menurutnya dari 31 dk jadi sekitar 34 dk, sewaktu diukur di atas dyno.

Apabila ingin meng-upgrade tapi tinggal di luar kota juga tak masalah, cukup kirim ECU beserta spesifikasi ubahan motornya.

Nanti tinggal di-install mapping yang sesuai.

Untuk yang sudah naik kapasitas mesin juga bisa.

Enaknya lagi, kalau motor ingin distandarin lagi bisa banget! Tinggal di-install ulang mapping standar pabrik.

 Tampilan seting suplai bahan bakar, mau tambah atau kurang bisa dilakukan
Rangga / OTOMOTIF
Tampilan seting suplai bahan bakar, mau tambah atau kurang bisa dilakukan

Kelebihan reflashing/remapping ini dibanding memasang piggyback menurut Onk yang pertama lebih murah, lalu tidak repot karena tidak perlu kabel tambahan, juga range peningkatan lebih tinggi dan lebih luas dibanding piggyback, dan tidak mengubah fitur asli bawaan motor.

Selain itu, lebih praktis dibanding ganti ECU Racing/Standalone yang setingnya butuh dyno dan autotune.

Sehingga pemasangannya lebih cocok untuk kebutuhan balap, berlebihan untuk penggunaan harian.

“Orang menganggap biaya remapping itu mahal, karena merasa tidak beli barang. Itu akibat kurang edukasi, karena biaya untuk riset cukup besar,” terang pria berkacamata ini.

Tertarik coba? Boyong saja besutan Anda ke SSK Motorsport yang berlokasi di Jl. Raya Pekayon No. 132 Bekasi Selatan, Jawa Barat.

Untuk Ninja 250 biaya yang dibutuhkan Rp 1 juta, sedangkan New Ninja 250 Rp 1,25 juta.

“Lebih mahal karena ada perbedaan pada soket interface, pakai kabel tambahan dan lebih ribet buka bodinya,” tutup Onk. Rangga / OTOMOTIF

SSK Motorsport : (021) 824-20363 / 0857-7070-3555
Farm Tuning: (021) 2270-6787

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa