"Setelah itu, kita akan telepon menggunakan Whatssapp. Melalui frekuensi immobilizer tersebut, datanya akan kita ambil," lanjutnya.
"Dari data yang diambil, kita bisa tahu kerusakan dari mobil tersebut. Barulah mekanik sana harus mengerjakan apa," tambahnya di Bogor, Jawa Barat.
Namun, teknologi canggih ini hanya terbatas untuk mobil-mobil tertentu saja.
(Baca Juga : Kijang Innova Dan Fortuner Jadi Idola di Toyota Trust, Avanza Masih Ngalah)
Mobil keluaran dari Astra Group, belum bisa dilakukan pindai dari jarak jauh, karena biasanya Electronic Control Unit (ECU) dikunci.
"Selain mobil-mobil tadi, semua bisa dilakukan pindai jarak jauh," detail pria yang baru melakukan pelatihan di benua Eropa.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR