Otomotifnet.com - Mantan pembalap Ecstar Suzuki, Andrea Iannone, mengaku menemukan keanehan tak biasa di motornya saat menjalani MotoGP Argentina 2019.
Iannone gagal menampilkan performa apik, sehingga hanya mampu mengakhiri balapan di posisi ke-17 tanpa poin.
Dirinya menilai hasil buruk yang didapat karena masalah daya cengkram di motor Aprilia miliknya.
Rider Italia itu menyebut daya cengkram tersebut tidak berfungsi normal.
(Baca Juga : Sukses di MotoGP Argentina, Valentino Rossi Belum Percaya Yamaha Membaik)
Akibatnya, Iannone tidak berani memacu motornya lebih cepat lagi demi menghindari insiden crash.
Pada sesi kualifikasi, dirinya mengaku kalau engine break motornya terlalu kuat.
Itu menyebabkan motornya semakin lambat, dan start dari posisi paling buncit.
"Masalah yang kami hadapi di Argentina sangat aneh. Sebab, semakin banyak daya cengkraman, semakin besar jarak saya dengan para lawan, biasanya kondisinya malah sebaliknya,"
"Sekarang kami harus mencari tahu di mana letak keanehan ini," ucap Iannone yang dikutip dari Speedweek.
(Baca Juga : Selebrasi Marc Marquez ‘Plagiat’, Pembalap Yang Bersangkutan Bilang Sendiri!)
"Saya tahu potensi apa yang saya miliki dan kemampuan saya, jadi saya masih mempercayai tim ini," ujar dia.
"Tentu, ini semua akan menjadi sedikit lebih baik jika saya memulai balapan dari beberapa baris di depan. Jadi saya telah kehilangan banyak peluang sejak awal," kata Iannone lagi.
Dengan hasil minor pada MotoGP Argentina 2019, Andrea Iannone pun gagal mendulang poin.
Kini, pembalap Aprilia Racing Team Gresini itu menempati urutan ke-18 klasemen sementara pembalap MotoGP musim ini dengan raihan 2 poin.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Motorplus Online |
KOMENTAR