Otomotifnet.com - Debt collector motor sering kali dipilih dengan perawakan besar dan wajah sangar.
Tujuannya untuk membuat takut lawan (nasabah menunggak).
Tapi tenang, kalau bertemu dengan debt collector model seperti itu ada caranya agar kalem dan tunduk.
Cara ini bocoran dari mantan koordinator debt collector yang ditugaskan untuk negosiasi biker yang telat bayar angsuran.
Ini 3 cara taklukan debt collector tanpa perlu repot.
(Baca Juga : Kapolri Instruksikan Ringkus Debt Collector Kendaraan Jelang Pilpres dan Pileg 2019)
1. Angkat Telepon
Menurut sumber kebiasaan pemilik motor yang nunggak lama kredit takut ditelepon.
Pas pihak debt collector menagih, si pemilik motor langsung matiikan hp.
"Jadinya, debt collector curiga. Akhirnya, dikejar dengan cara yang enggak diinginkan si pemilik motor," bilang narasumber.
"Angkat aja telepon. Ngomong baik-baik, ajak ketemuan," jelasnya.
(Baca Juga : Debt Collector Nekat Rampas Motor, Polisi Bakal Tembak Di Tempat, Ini Buktinya!)
2. Ketemuan Langsung
Setelah bicara lewat telepon, ajak ketemuan.
Sebagusnya ketemuan di rumah biar santai.
"Rata-rata pengalaman kami, kalau pertemuannya di rumah berakhir asyik. Enggak ada sampai marah-marah," sambung narsumber.
3. Cek Perjanjian, Debt Collector Bisa Senyum
Saat bertemu dengan debt collector bagi yang nunggak kredit harus sedikit tahu soal perjanjian.
Itu menyangkut perjanjian dengan pihak leasing.
"Prinsipnya debt collector tidak bisa menyita motor. Penyitaan harus ada surat dari pengadilan," jelasnya.
Artinya urusan menyita antara kreditur alias si pengkredit motor dengan leasing.
"Motor cuma bisa dibawa kembali ke leasing. Si pemilik motor bisa mengantarkannya. Kalau angsuran sudah lunas bisa dibawa kembali. Enggak ada sita," tutup sumber.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Motorplus-online.com |
KOMENTAR