"Kami cukup confidence, dibuktikan dengan pada saat kami menaikkan harga di April 2019 lalu, hanya di bulan Mei yang sedikit tidak mencapai target.
Itupun karena ada kejadian di luar prediksi kami, yang kejadian 21-22 Mei 2019 yang cukup mempengaruhi khususnya di pasar Jabodetabek," imbuhnya saat berada di kawasan Summarecon Mall Bekasi, Jawa Barat.
Imam menambahkan, dalam menaikkan harga Xpander pihaknya tidak asal-asalan, banyak faktor yang menyebabkan kenaikan harga.
Salah satunya adalah karena naiknya tarif biaya bea balik nama kendaraan bermotor (BBN-KB).
(Baca Juga: Peugeot 5008 Cuma Bawa Satu Mesin di Indonesia, Versi 1.200 Cc Enggak Diminati?)
"Bukan hanya masalah BBN saja, ada masalah lain seperti produksi dan biaya transportasi juga cukup berpengaruh. Salah satunya juga kami ingin mensosialisasikan dengan campaign Xpander Pinter Bener Family Festival ini mengenai kelebihan Xpander," kata Imam lagi.
"Jadi bukan hanya dari selling point-nya saja, tapi total cost of ownership dan kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh Xpander, sehingga orang dengan membeli Xpander worth it dengan harga segitu," lanjutnya.
Selain itu, Imam juga menyebutkan walaupun harga naik, SPK untuk Xpander masih cukup tinggi dan mencapai target yang ditetapkan.
"Dengan kejadian itu, simulasi di bulan April, Mei dan Juni 2019 dengan harga baru pun Xpander tetap diterima dengan baik oleh masyarakat," tutup Imam.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR