Otomotifnet.com - Beberapa waktu lalu diberitakan kalau kondisi penjualan kendaraan bermotor khususnya mobil di Indonesia sedang lesu.
Tapi menariknya, hal tersebut ternyata dibarengi oleh pertumbuhan ekspor kendaraan secara utuh (CBU) sebesar 20 persen.
Menurut Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) paradigma industri otomotif Indonesia memang sudah berubah.
“Jadi kalau dulu fokusnya hanya untuk pasar dalam negeri, sekarang orientasinya adalah bagaimana kita memproduksi sesuatu yang bisa dipakai di negara lain,” kata Kukuh (29/6).
(Baca Juga: Toyota Gelontorkan Rp 28,3 Triliun Buat Kendaraan Listrik di Indonesia, Khusunya Hybrid)
“Dan sejauh ini, Indonesia sudah ekspor mobil ke kurang lebih 70 atau 80 negara, makanya mungkin orientasinya kalau kita pameran ini harusnya adalah dari Indonesia untuk dunia kita ekspor mobil,” lanjutnya.
Ia mengatakan bahwa tahun lalu Indonesia telah mengekspor 230 ribu unit mobil CBU, cukup untuk menorehkan kontribusi sebesar 4,5 persen dari total ekspor non-migas Indonesia.
Jumlah tersebut juga masih jauh dari batas kapasitas produksi di Indonesia, yang menurut Kukuh bisa mencapai 2 juta unit lebih.
“Kalau kita tingkatkan, bisa berpotensi untuk berkontribusi lebih, (GIIAS) ini yang kita jadikan salah satu upaya untuk semakin dikenal dunia, (bahwa) Indonesia punya potensi lho industri otomotifnya,” ucap Kukuh.
(Baca Juga: Peugeot 5008 Cuma Bawa Satu Mesin di Indonesia, Versi 1.200 Cc Enggak Diminati?)
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR