Otomotifnet.com - Saat pertama kali rilis, kehadiran Toyota C-HR Hybrid cukup kontroversial, bukan karena desainnya yang futuristis, tapi harga jualnya yang hampir menyentuh Rp 500 juta.
PT Toyota-Astra Motor (TAM) membanderol C-HR hybrid dengan harga Rp 523,35 juta (single-tone) dan Rp 524,85 juta (two-tone) OTR Jakarta.
Saat peluncurannya April lalu, Anton Jimmy, Direktur Marketing PT TAM mengungkapkan harga tersebut ditentukan berdasarkan skema pajak yang berlaku saat ini.
Jika nantinya pemerintah mengeluarkan regulasi kendaraan listrik, yang di dalamnya terdapat peraturan pajak kendaraan hybrid berdasarkan emisi gas buangnya, ia tak menutup kemungkinan adanya penurunan harga.
(Baca Juga: DFSK Siap Luncurkan SUV Terbarunya di GIIAS 2019, Tak Lupa Bawa Mobil Listrik)
Lalu bagaimana dengan harga di Pulau Dewata?
Dengan bandrol OTR Bali Rp 550 juta, diakui C-HR Hybrid masuk segmen premium.
Jika dibandingkan C-HR non-hybrid, selisihnya mencapai Rp 30 juta.
“Untuk C-HR yang non-hybrid penjualannya di Bali mencapai 1 hingga 2 unit per bulan. Sedangkan yang Hybrid, sampai saat ini memang belum ada pemesanan,” ujar Kepala Cabang Auto2000 Denpasar, Haris Prasetya.
(Baca Juga: Triton Baru Masih CBU Dari Thailand, Mitsubishi: Belum Ada Rencana Produksi di Indonesia)
Meskipun pangsa pasarnya masih relatif kecil dibandingkan kendaraan konvensional, pertumbuhan pasar kendaraan hybrid cukup signifikan.
Terkait keberadaan mobil Hybrid, ia menilai jika ada insentif dari pemerintah, maka keberadaannya akan lebih kompetitif.
Terlebih, saat ini ada kecenderungan generasi muda lebih peduli lingkungan.
“Jadi, mobil hybrid ini sangat mendukung upaya menjaga lingkungan itu,” tutup Haris.
Artikel serupa telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Toyota C-HR Hybird Meluncur di Bali, Nikmati Promo Menarik hingga Layanan After Sales dari Auto2000
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Tribun Bali |
KOMENTAR