Seperti di Formula E, tiap tim nantinya diperbolehkan untuk mengembangkan powertrain untuk masing-masing tim.
Yang membedakan dari Formula E adalah, mobil yang berlomba di Extreme E bisa menggunakan panel bodi custom yang terinspirasi dari mobil produksi massal.
Tujuan utama dari penyelenggaraan Extreme E adalah untuk memberi perhatian terhadap efek perubahan iklim di seluruh dunia.
Sebagai bagian dari misi tersebut, balapan Extreme E nantinya akan diselenggarakan di lingkungan ekstrem di bumi seperti di Kutub Utara, Glester Himalaya, Gurun Sahara, Hutan Amazon, dan di sebuah pulau di Kepulauan Pasifik.
(Baca Juga: Datsun GO Nyaris Jadi Dua di Tol Jagorawi, Libatkan Kijang Innova Dan Bus, Bocah 6 Tahun Tewas)
Uniknya lagi, sebagai upaya untuk lebih ramah lingkungan, Extreme E menggunakan kapal perang Inggris yang sudah direnovasi yaitu RMS Saint Helena menjadi kapal angkut kendaraan dan juga garasi tim.
The adventure begins! Here is the Extreme E car! ⚡️#Racefortheplanet #ExtremeE pic.twitter.com/NoY0Tvt4qz
— Extreme E (@ExtremeELive) July 5, 2019
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com,Car and Driver |
KOMENTAR