Selain itu, dengan dua mobil tersebut, Sendy ingin terus melatih dan mengasah mental balapnya.
“Terutama kalau balap di OMR Honda Jazz. Kelas yang menurut saya bagus untuk godok mental dan penjengangan. Fight-nya sangat rapat, peserta banyak dan modifikasi mobil seragam. Jadi, pembalap dengan skill yang bagus, bisa menang,” tambahnya.
Tapi ternyata, menurut Sendy mobil yang pas untuk balap bukanlah Honda itu. Dirinya justru memilih Peugeot.
“Mobil Peugeot itu enak dipakai balap. Pergerakkan dan suspensinya sangat nyaman walaupun sudah dibuat racikan balap,"
(Baca Juga: Toyota Bawa Banyak Produk di GIIAS 2019, Dibagi Enam Zona, Termasuk Mobil Balap)
"Ini pengalaman saya, karena pernah pakai Peugeot untuk balap dan sekarang Honda,” sebutnya.
Lalu kenapa berhenti balap pakai Peugeot?
Hal ini karena terganjal dengan mesin yang dirasa kurang bisa kompetitif dengan merek lain.
Terganjal faktor utama di balap memang bukan hal yang menyenangkan.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR