"Dulu ke Bandung sangat sulit, udara atau darat, waktu tempuhnya lama sekali karena jalan berbelok-belok melalui pegunungan," kata Nanang dalam pertemuan kunjungan kerja Pemkot Solo di Bandung Creative Hub (BCH) Kota Bandung, Jumat (19/7/2019).
Tak melulu diuntungkan dengan adanya jalur tol Trans-Jawa, Pemkot Bandung juga harus menerima imbas lainnya.
Pertama, soal wisatawan dari kota-kota terdekat yang kini lebih memilih untuk melakukan perjalanan pergi-pulang dalam sehari, yang berpengaruh pada lama tinggal wisatawan.
"Sebelum ada pembangunan tol, Jakarta-Bandung hanya 2 jam, kini banyak orang Jakarta ke Bandung hanya untuk makan siang lalu pulang," ujar Nanang.
(Baca Juga: Audi A3 Bekas Dijual Rp 234 Juta, Pembeli Keluarin Duit Bikin Karyawan Telepon Polisi)
Makin mudahnya aksesibilitas menuju Kota Bandung juga berdampak pada kemacetan di sejumlah sudut kota.
Nanang mengatakan pihaknya harus bekerja lebih ekstra untuk penataan rekayasa lalu lintas yang baru, termasuk dengan mengubah jalur dua arah menjadi jalur satu arah.
Sementara itu Kepala Bidang Humas dan Protokol Pemkot Surakarta, Heri Purwoko mengatakan, pihaknya akan belajar resep keberhasilan Kota Bandung memanfaatkan proyek jalan tol untuk menambah kunjungan dalam sektor pariwisata.
Kota Solo dianggap mirip dengan Kota Bandung lantaran menjadi kota yang tidak kaya dengan destinasi wisata alam.
(Baca Juga: Kijang Innova Nguntit Toyota Hiace, Kaget Terjang Isuzu Panther, Carry Pikap Terlibat)
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Tribun Solo |
KOMENTAR