Tapi menurut Wildan sebelum kebakaran terjadi, dugaan kuat adanya kecelakaan yang membuat kebocoran tangki dan menyebabkan tangki meledak.
Sementara itu, Wakil Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno mengatakan kebakaran terjadi disebabkan karena tangki dari truk baru milik PT Pertamina berbahan almunium yang mudah retak.
Untuk itu menurutnya, semestinya PT Pertamina sadar akan bahaya tangki berbahan almunium.
Pertama mudah retak karena jalan kita banyak lubang dan tidak rata.
"Kedua tidak tahan impact atau mudah pecah jika terjadi benturan, dan ketiga tidak ada side protection," katanya.
Terhadap itu, Djoko menyayangkan sikap PT Pertamina yang tidak mengikuti rekomendasi MTI yang meminta tangki berbahan baja, hal ini mencegah untuk kebocoran.
"Tp SND PT Pertamina tetap pakai aluminum karena lebih ringan. Padahal keselamatan jauh lebih penting dibandingkan beban," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul BREAKING NEWS: Polisi Periksa 3 Orang Saksi Tabrakan Maut Truk Tangki dan Mini Bus di GT Rawamangun
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR