Otomotifnet.com - Satu keluarga meninggal dunia setelah Honda Vario yang dikendarai terlibat kecelakaan dengan truk tangki Pertamina.
Peristiwa ini terjadi di Jl. Ahmad Razak, Kecamatan Wara, Kota Palopo, Sulawesi Selatan (23/7).
Akibat kecelakaan ini pengendara motor yang terdiri dari bapak, ibu dan anak berusia dua tahun meninggal dunia.
Suami bernama Aprietno M (26), istri Fenni Alik (26), sementara anak perempuan korban bernama Queensy Valeria Maripadang (2).
(Baca Juga: Mazda CX-5 Gilas Honda BeAT dan Supra, Awal Tabrak 5 Motor, Tertindih di Kolong)
Keluarga ini tinggal dan menetap di Jl. Bangau, Kelurahan Temmalebba, Kecamatan Bara, Kota Palopo.
Kasat Lantas Polres Palopo AKP Abdul Rahman mengatakan, diduga korban sedang melakukan perjalanan dari Padang Sappa, Kabupaten Luwu ingin menuju ke Kelurahan Temmalebba.
Kronologinya, pada saat berada di Jl. Ahmad Razak, korban beriringan dengan truk tangki milik Pertamina.
Korban hendak melambung mobil tersebut. Dan saat melambung tiba-tiba muncul mobil dari arah berlawanan.
(Baca Juga: Honda Supra X Tergeletak Remuk, Kereta Api Bandara Meluncur, Ayah Dan Anak Tewas)
"Saat muncul mobil, motor yang dikendarai korban tersangkut di mobil tangki Pertamina. Korban terjatuh lalu terlindas mobil," katanya.
AKP Abdul Rahman menjelaskan, istri dan anak meninggal di tempat, sementara suami meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
"Saat dilarikan ke rumah sakit suami meninggal di perjalanan. Sementara ibu dan anak meninggal di tempat," jelasnya.
Motor yang dikendarai korban membawa banyak ikan sehingga berhamburan ke badan jalan saat kecelakaan itu terjadi.
Saat kecelakaan itu terjadi, warga sekitar berinisiatif menutupi jenazah menggunakan daun pisang.
Sopir tangki milik Pertamina tersebut masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Palopo di Jl. Opu To Sappaile Kecamatan Wara Kota Palopo.
Artikel serupa telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Satu Keluarga Tewas Dilindas Mobil Tangki Pertamina, Ini Kronologi dan Identitas Korban
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | TRIBUN TIMUR.COM |
KOMENTAR