Otomotifnet.com - Sosok Valentino Rossi disebut-sebut pengamat MotoGP, Carlo Pernat masih dibutuhkan Yamaha.
Ini setelah Lin Jarvis mengeluarkan pernyataan yang cukup kontroversial tentang keberadaaan Valentino Rossi di timnya.
Lin Jarvis selaku bos tim Yamaha mengungkapkan jika pembalap bernomor 46 itu sudah bukan lagi bagian dari masa depan Yamaha di MotoGP.
Pernyataan pria asal Inggris itu memunculkan kontroversi dan mendapat banyak sorotan, salah satunya dari Carlo Pernat.
(Baca Juga: Valentino Rossi Kena Komentar Pedas Bos Yamaha, Ayahnya Tak Terima?)
Carlo Pernat justru tidak setuju dengan pernyataan Lin Jarvis tentang Valentino Rossi yang sudah tidak lagi dibutuhkan oleh tim berlogo garputala itu.
Pria asal Italia menyebut jika Yamaha dan MotoGP masih membutuhkan sosok The Doctor meski kini sedang mengalami penurunan performa dalam beberapa seri terakhir MotoGP 2019.
"Kami membutuhkan sosok Valentino Rossi di paddock," kata Carlo Pernat dilansir dari tuttomotoriweb.
"Untungnya dia masih memiliki kontrak satu tahun lagi, walau hari-hari ini kita membaca begitu banyak pernyataan aneh dari Jarvis," ujar Pernat melanjutkan.
(Baca Juga: Bos Yamaha Bongkar Semuanya, Kelebihan Dan Kelemahan Maverick Vinales Ketahuan)
Mantan manajer Andrea Iannone itu juga yakin Valentino Rossi akan tetap membalap untuk Yamaha hingga kontraknya berakhir pada musim 2020 mendatang.
"Saya tentu tidak percaya akan hal ini. Namun saya yakin Valentino akan tetap membalap bersama Yamaha hingga akhir kontraknya," kata Carlo Pernat lagi.
Selain itu, Carlo Pernat menegaskan jika keberadaan Valentino Rossi akan sangat berharga dan penting bagi Yamaha untuk sisi marketing.
"Rossi juga begitu penting sebagai seorang pembalap dan sosok untuk meningkatkan nilai jual tim ini," imbuhnya.
(Baca Juga: Nasib Hafizh Syahrin di Ujung Tanduk, Bos Tim Petronas Yamaha: Tidak Boleh Menyerah)
"Jika Jarvis merasa tak butuh Rossi, bagi saya itu adalah hal yang gila. Terus terang saja, saya tak pernah menyangka Jarvis akan mengatakan hal ini," ucap Carlo Pernat mengakhiri
Valentino Rossi mengawali musim 2019 dengan apik dengan finis podium dalam dua seri beruntun saat mengaspal di Argentina dan Amerika Serikat.
Namun kinerja pembalap 40 tahun itu justru berangsur-angsur menurun hingga puncaknya Valentino Rossi meraih tiga kali hasil gagal finis alias did not finish (DNF).
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | BolaSport.com |
KOMENTAR