Otomotifnet.com - Honda Mobilio milik wartawan Serambi Indonesia serta rumahnya yang ludes terbakar bakal diselidiki tim Forensik.
Hal ini sesuai dengan keterangan Kapolres Aceh Tenggara, AKBP Rahmad Hardeni Yanto Eko Putra yang mendatangkannya dari Medan.
Serta dibantu pula dari tim Polda Aceh ke Aceh Tenggara.
Tim forensik dari Medan ini diturunkan untuk mengusut kasus kebakaran rumah Asnawi Luwi, wartawan Serambi Indonesia di desa Lawe Loning, Lawe Sigala-gala Agara, yang terjadi, 01:30 WIB, (30/7).
(Baca Juga: Honda Mobilio Ludes Sisa Rangka, Terjebak di Garasi, Indikasi Pembungkaman Wartawan)
Kapolres mengatakan tim forensik dari Medan ini akan tiba dalam beberapa hari ke depan untuk melakukan olah TKP.
Sedangkan tim dari Polda Aceh akan membantu mendalami kasus kebakaran ini yang diduga dilakukan oleh orang yang belum diketahui identitasnya.
"Tim penyidik dari kepolisian saat ini sudah memeriksa saksi untuk dimintai keterangan sebanyak 6 orang dari warga setempat, terkait kasus kebakaran itu," sebutnya.
Rahmad Hardeni mengaku, saat kebakaran itu, dirinya yang pertama kali dikabari Asnawi untuk minta bantuan mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi tersebut.
“Sehingga saya bersama anggota lainnya langsung turun ke lokasi langsung malam itu juga, dan sampai pukul 05.00 WIB pagi kami berada di lokasi kebakaran tersebut," ungkapnya.
Kapolres meminta dukungan dari masyarakat dan semua pihak, agar kasus kebakaran tersebut segera terungkap siapa pelakunya dan apa motifnya.
Sebelumnya, istri korban, Lisnawati bercerita, dua hari lalu, rumahnya didatangi seorang laki-laki berpostur tinggi yang mencari suaminya.
Orang itu mengendarai motor.
(Baca Juga: Avanza Hingga Corolla DX Ludes Tinggal Rangka, Total 14 Mobil dan 5 Motor, Parkiran Warga Dilalap Api)
Setelah terlihat berkeliling seperti mengamati rumah, seorang anaknya ke luar dan orang itu menanyakan ayahnya.
Lisnawati pun mengintip dari jendela untuk melihat siapa orang itu dan kemudian bertanya, “bapak cari siapa?" kata Lisnawati.
"Orang itu bertanya, ada Pak Asnawi? Saya bilang Pak Asnawi sedang di Banda Aceh untuk mengikuti rapat," jawabnya.
"Apa ada yang mau bapak titip pesan, biar saya sampaikan. Atau kalau penting sekali hubungi saja nomor hp beliau. Apa Bapak ada nomor hp-nya?" timpal Lisnawati sambil memberikan nomor hp Asnawi.
Karena menurut orang tersebut, dia tidak punya nomor Asnawi.
Setelah dialog singkat itu, laki-laki yang berbicara dengan tutur bahasa Indonesia berlogat Alas tersebut langsung pamit.
Lisnawati mengaku tidak pernah melihat orang itu di sekitar Kecamatan Lawe Sigala-gala.
Padahal, sebagai bidan desa, dia sering keluar masuk kampung melayani warga.
(Baca Juga: Toyota Avanza dan Suzuki APV Hangus di Garasi, Dikeroyok Jago Merah, Ludes Luar Dalam)
"Saya yakin orang itu bukan orang sini," ujar Lisnawati.
Saat ditanya, apa kira-kira permasalahan yang dihadapi suaminya hingga memunculkan kemarahan pihak-pihak tertentu.
Menurut Lisnawati Dia tidak tahu karena suaminya hampir tak pernah cerita kalau menyangkut tugas dan berita yang ditulisnya.
Tetapi yang sering Dia sampaikan adalah dia merasa kurang nyaman bertugas di Aceh Tenggara.
Saat ini, kata Lisnawati, mereka sekeluarga mengungsi ke rumah kakak Asnawi yang tak jauh dari rumah mereka yang terbakar.
Semoga polisi secepatnya bisa mengungkap kasus ini.
"Saya yakin sekali rumah kami bukan terbakar, tetapi sengaja dibakar oleh oknum tertentu," demikian ungkap Lisnawati.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Kapolres Agara Akan Turunkan Tim Forensik untuk Usut Kasus Kebakaran Rumah Wartawan Serambi
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR