Otomotifnet.com - Mitsubishi New Triton menggendong mesin diesel baru berkode 4N15, 2.500 cc commonrail.
Serupa dengan mesin yang dipakai oleh All New Mitsubishi Pajero Sport.
Nah, karena bergenre sebagai mobil pekerja, mesin diesel modernnya apakah kebal menelan solar berkualitas rendah?
Mengingat solar dengan kualitas bagus akan menyulitkan konsumennya yang mayoritas berdomisili di daerah pertambangan dan perkebunan.
(Baca Juga: Mitsubishi Triton 2019 Ukuran Bak Lebih Besar Dari Model Lama, Lihat Overhang-nya!)
Selain ketersediaannya yang belum meyeluruh hingga ke pelosok, harga yang ditawarkan pun melambung tinggi jika dibandingkan dengan biodiesel maupun Dexlite.
Tidak hanya itu, kualitas solar berkualitas rendah atau solar busuk juga mengandung sulfur dan partikel kotoran yang cukup besar.
Irwan Director of Sales & Marketing Division MMKSI mengungkapkan, penggunaan solar kualitas rendah seperti biosolar tak akan menimbulkan masalah dan masih bisa diterima oleh New Triton.
"Sebetulnya mesin baru ini (New Triton) sudah dipakai di Pajero Sport, dan mobil ini sudah banyak dipakai di wilayah yang kurang baik dengan solar biasa. Tidak masalah," kata pria yang akrab disapa Irwan ini, (15/8).
"Triton juga sudah dites di Indonesia dengan bahan bakar solar biasa. Jadi tidak perlu dikhawatirkan," imbuhnya.
Meski begitu, Irwan menyarankan agar rajin mengganti filter solar jika konsumen ingin mengombinasikan biosolar dengan Pertamina Dex.
"kalau memang di Kalimatan atau Sumatera yang penting itu pergantian filter solarnya," imbaunya di sela-sela acara 'Engineered Beyond Tough Experience New Triton di kawasan BSD, Tangerang.
"Karena rata-rata bahan bakarnya begitu. Penjualan kami banyak di sana," kata Irwan lagi.
"Di pasar sudah biasa, asalkan lebih sering ganti filter solarnya. Itu sudah umum lah untuk semua mobil," tutupnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR