"Saya mengambil foto di atap truk itu karena mobil tersebut enggak punya asuransi. Jadi foto ini untuk bukti kepada polisi," ungkap Jintamas.
Setahun setelah kejadian tersebut, hingga saat ini sang pengemudi Toyota Hilux enggak jelas kemana rimbanya dan sama sekali tidak memberi permintaan maaf atau menanggung biaya rumah sakit.
"Untuk membetulkan motor saja sudah habis 600 ribu Baht (sekitar Rp 270 jutaan / kurs 1 Baht = = Rp 464,67). Itu belum termasuk biaya rumah sakit dan sama sekali enggak ada permintaan maaf dari sopir (Toyota Hilux)," keluh Jintamas.
Namun Jintamas mengaku kalau sopir Toyota Hilux itu akan dihadirkan di persidangan bulan September mendatang dan foto-fotonya akan dijadikan barang bukti untuk memberatkan hukuman sopir itu.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR