"Tidak perlu mengutak-atik mobil tersebut setiap akhir pekan. Jika ada masalah, kamu bisa membawanya ke tempat yang biasa memperbaiki mobil golf," terangnya.
Zelectric Motors sendiri menawarkan jasa konversinya dengan banderol mulai dari $56.000 atau setara Rp 794.304.000.
Zelectric menggunakan motor AC dari Tesla Model S yang dihubungkan ke baterai Lithium Iron Phospate atau LiFePO4.
Michael Bream dari EV West menyatakan alasannya menggunakan mobil-mobil klasik adalah untuk memperpanjang usia mobil tersebut di era di mana emisi sangat diperhatikan.
(Baca Juga: Ramai Rencana Mobil Listrik, Konsumen Mau Terima?)
"Sistem gerak elektriknya mengurangi kebutuhan untuk servis yang terus menerus dilakukan (pada mobil klasik)," tambahnya.
EV West sendiri menawarkan paket konversi motor listrik dengan komponen yang lebih terjangkau dan dapat dikerjakan di luar bengkelnya.
Dibanderol $7.598 atau Rp 107.703.088, sudah mendapatkan motor HPEVS AC-50 yang dapat menghasilkan 55-76 dk dengan torsi 162 Nm.
Belum termasuk baterai, paket ini berisi komponen yang dibutuhkan dalam konversi.
Seperti adaptor transmisi, controller sistem motor listrik beserta regenarasi tenaga, soket charger dengan chargernya, converter, throttle control dari Toyota Prius, dan pelengkap lainnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR