Salah satu kendala dalam penyelesaian proyek ini adalah relokasi menara Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) di KM 17.
Direktur Pengembangan Usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Adrian Priohutomo mengungkapkan, untuk mengatasi sisa pekerjaan tersebut, Jasa Marga lebih ketat dalam memonitor dan mengendalikan proses penanganan SUTET di Km 17.
"Lebih luas lagi melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait agar didapat metode pelaksanan pekerjaan yang lebih cepat dan aman," kata Adrian dalam keterangan tertulis, (9/9/19).
Tol Layang Jakarta-Cikampek II (elevated) terbentang mulai dari Cikunir (Sta 9+500) hingga Karawang Barat (Sta 47+500).
Kehadiran tol ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi memecah kemacetan di ruas Tol Jakarta-Cikampek eksisting.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jalan Tol Layang Terpanjang di Indonesia Siap Dilintasi Saat Natal
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR