Otomotifnet.com - Filter udara aftermarket di mobil sudah banyak di pasaran.
Barang aftermarket ini memang banyak dipilih karena mudah dicari.
Namun ternyata penggunaan filter udara aftermarket tidak disarankan oleh pabrikan.
Tim pun bertanya langsung kepada Didi Ahadi selaku Technical Service PT Toyota-Astra Motor (TAM) mengenai hal tersebut.
(Baca Juga: Mobil Turbo Standar Pasang Blow-off Valve, Bunyi Makin Keren, Ada Efek Negatifnya?)
Dirinya menyebutkan bahwa filter udara aftermarket bila digunakan untuk harian dalam jangka panjang bisa merusak mesin mobil.
"Filter udara aftermarket banyak menawarkan aliran udara yang lebih baik dibanding filter udara bawaan pabrikan. Namun, filter udara aftermarket ini pastinya kurang bagus dalam menyaring partikel-partikel debu halus, jadi debu halus ini bisa lolos oleh penyaringan filter," ucap Didi.
"Jadi saya kurang merekomendasikan penggunaannya untuk harian, berbeda kalau mobil untuk kebutuhan performa tinggi, itu enggak masalah," tambahnya.
Daya penyaringan yang kurang baik dibanding filter udara pabrikan dikarenakan pori-pori filter udara aftermarket lebih renggang.
(Baca Juga: Autovision Kampanye Edukasi Lampu di Indonesia Modification Expo (IMX) 2019)
Jadi debit udara yang masuk pun bisa lebih baik dibanding filter udara bawaan pabrikan.
"Bila partikel debu halus ini masuk ke mesin terus menerus, maka bisa berakibat merusak silinder, piston, ring piston, dan membuat ruang bakar menjadi lebih kotor," sebutnya.
Debu halus udara yang tercampur oleh bahan bakar lama kelamaan seperti ampelas yang mengikis silinder.
Akibat terparahnya bisa membuat mesin mobil rusak atau sampai turun mesin.
Itulah sebabnya pabrikan tidak merekomendasikan penggunaan filter udara aftermarket untuk penggunaan harian.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR