Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Calya dan Sigra Mestinya Irit BBM, Kalau Boros Ada Tiga Biang Keroknya

Irsyaad Wijaya - Kamis, 3 Oktober 2019 | 15:10 WIB
Astra Toyota Calya dan Astra Daihatsu Sigra.
Isitimewa
Astra Toyota Calya dan Astra Daihatsu Sigra.

Otomotifnet.com - Toyota Calya dan Daihatsu Sigra terkenal irit, namun bisa dikeluhkan boros BBM karena beberapa faktor.

Padahal keduanya masuk dalam segmen LCGC yang diwajibkan murah sekaligus ramah lingkungan.

Lantas apa yang menjadi 'biang kerok' LCGC tujuh-penumpang ini menjadi terasa boros BBM?

1. Oli Mesin

Pertama karena penggunaan oli yang tidak sesuai dengan spesifikasi mobil LCGC menjadi salah satu faktornya.

"Ya memang ada pemilik Calya dan Sigra konsumsi BBM-nya terasa boros, itu karena oli yang tidak sesuai dengan spesifikasi LCGC-nya," Kata Fajar Nugroho, Tenikisi senior AutoTeknik, Ciputat Tangerang Selatan.

(Baca Juga: LCGC Ganti Oli Mesin di Bengkel Resmi? Biaya Tergantung Kapasitas Mesin!)

Untuk mesin mobil LCGC, PT Shell Indonesia miliki pilihan Shell Helix Eco 0W-20
Shell
Untuk mesin mobil LCGC, PT Shell Indonesia miliki pilihan Shell Helix Eco 0W-20

Ia menyarankan untuk memakai oli full synthetic dengan viskositas atau SAE 0W-20 seperti yang dianjurkan pabrikan.

Untuk merek olinya, baik merek resmi seperti Toyota Motor Oil (TMO), ataupun merek Shell dan sebagainya.

"Kalau Calya lama dan Sigra lama masih boleh pakai 5W-30, tapi itu sudah paling maksimal ya," jelasnya.

"Kalau selain itu performa mesin enggak maksimal salah satunya bikin boros BBM," katanya.

Selain itu, perawatan rutin mengganti oli mesin dan filter oli di setiap 10.000 kilometer juga penting untuk menjaga performa mesin.

2. Oktan BBM

Research Oktan Number atau RON BBM juga menjadi salah satu faktor mesin LCGC tidak optimal, mesin LCGC akan optimal jika menggunakan BBM beroktan 92 seperti Pertamax, Shell Super, atau Total Performence yang sama-sama beroktan 92.

Selain lebih boros BBM, mobil jadi sering menggelitik akibat residu dari bahan bakar yang tidak sesuai spesifikasi.

Ini juga merupakan saran dari pabrikan mobil LCGC sekaligus peraturan dari menteri perindustrian tentang penggunaan jenis BBM.

(Baca Juga: LCGC Ganti Oli di Bengkel Umum? Siapin Dana Segini, Jasa Cuma Rp 20-40 Ribu!)

3. Filter Udara

Ilustrasi filter udara
Ilustrasi filter udara

Filter udara berfungsi sebagai penyaring udara yang akan diisap ke ruang bakar melalui air intake.

Nah, jika filter udara kotor, udara akan terhambat akibat kotoran, sehingga bisa mengakibatkan tenaga mesin menurun serta efisiensi BBM berkurang.

"Filter udara juga bikin BBM boros, penggantian filter udara setiap 20 ribu sampai 40 ribu kilometer tergantung seperti apa kondisi jalan yang sering dilalui ya," tutup Fajar Nugrogo dari Fajar Autoteknik, Ciputat Tangerang Selatan.

Editor : Panji Nugraha
Sumber : Otoseken.id

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa