Otomotifnet.com - Saat ini masih banyak konsumen Tanah Air belum berani memiliki mobil listrik atau hybrid, lantaran khawatir akan biaya perawatannya yang lebih mahal dibanding mobil konvensional.
Tentunya selain secara harga yang memang Electric Vehicle (EV) sedikit lebih mahal dibanding mobil bermesin konvensional.
Nah, kekhawatiran tersebut coba dijawab oleh PT Toyota Astra Motor (TAM), di sela-sela acara Toyota Electrified Vehicle Journalist Test Drive 2019 di kota Banyuwangi, Jawa Timur.
"Teman-teman nanti akan menyaksikan sendiri secara langsung simulasi perawatan antara mobil hybrid Toyota dengan yang bermesin konvensional di Auto2000 Banyuwangi,"
(Baca Juga: Toyota Kijang Kapsul Tumbuh Tinggi, Pakai Ban 31 Inci, Minta Disebut King-kong)
"Nanti akan ketahuan apa ada perbedaan atau tidaknya," tukas Andri Widiyanto, Diputi Division Head Marketing TAM.
O iya, acara Toyota Electrified Vehicle Journalist Test Drive 2019 yang berlangsung selama 3 hari (9-11/10) ini, start dari Banyuwangi dan finish di Pulau Dewata, Bali.
Dalam acara ini Toyota menyediakan 8 unit mobil hybrid mereka, yaitu 2 unit Prius PHEV, 3 unit CH-R Hybrid, 1 unit Alphard Hybrid, 1 unit All New Camry Hybrid dan 1 unit All New Corolla Altis Hybrid.
"Ini acara Media Drive pertama kami yang menempuh rute paling jauh, total perjalanan lebih dari 300 km,"
"Ini sekaligus untuk membuktikan bahwa mobil hybrid itu sama saja dengan mobil konvensional, bisa dipakai kemana saja tanpa khawatir soal pengisian baterai,"
"Karena ia punya sistem pengisian sendiri," bilang Rouli Sijabat, Public Relation Manager TAM.
Masih kata pria yang doyan Smule ini, program sosialisasi Toyota ini juga guna mendukung program pemerintah untuk percepatan penggunaan mobil listrik di Indonesia.
Oke, balik lagi soal perawatan antara mobil listrik hybrid dengan mobil konvensional, di bengkel Auto2000 Banyuwangi kebetulan sudah disediakan satu unit Toyota CH-R Hybrid dan satu unit CH-R biasa (mesin bensin).
(Baca Juga: Toyota Alphard Hybrid Murah, Jual di Bawah Rp 500 Juta, Barang Langka!)
Di sana, kepala bengkel yang bernama Faozan memeragakan item-item servis apa saja yang biasa diterapkan pada masing-masing mobil tadi.
"Item perawatannya sama saja dengan mobil biasa, seperti ganti oli, cek filter, air radiator, tekanan ban dan lain-lain,"
"Biayanya juga sama. Namun untuk mobil hybrid ada tambahan pengecekan filter pendingin baterai yang ada di bawah jok belakang,"
"Filter tersebut diperiksa setiap 6 bulan atau per 10 ribu km," terang Faozan.
Masih kata Faozan, filter tersebut seandainya sudah waktu masa pengantian, yaitu tiap 40 ribu km, harganya pun tak mahal, hanya Rp 60 ribu saja.
Tuh, enggak mahal kan!
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR