Otomotifnet.com - Mobil berdimensi dan kapasitas mesin kecil atau biasa disebut K-Car sangat populer di Jepang.
Hampir setiap pabrikan punya banyak varian dari mobil kecil ini.
Tentu ada alasan dan aturan tersendiri untuk penerapan K-Car ini.
"Banyaknya orang Jepang beli K Car ini karena jalan-jalan di Jepang termasuk kecil. Jadi memang lebih pas pakai mobil kecil,”
”Selain itu, K-Car juga lebih banyak dipakai dalam kota. Hanya untuk berpindah dari satu titik ke titik lain," ucap Mochizuki, El, General Manager Strategic Planning Department PT Suzuki Indomobil Sales ketika di booth Suzuki saat Tokyo Motor Show (TMS) 2019.
Sementara itu mengenai aturan, ada beberapa ketentuannya.
Mesin diatur maksimal 660 cc saja.
Sebab itu banyak K-Car yang kapasitas mesinnya cuma 658 cc saja.
Contohnya seperti Suzuki Jimny JB64, Suzuki Spacia dan Hustler.
Untuk dimensi juga punya ketentuan, walau sama-sama berdimensi mungil.
Panjangnya maksimal 3,4 meter dengan lebar 1,48 meter serta tinggi tidak boleh lebih dari 2 meter.
Atas ukuran ini, wajar jika akhirnya para K-Car tersebut punya bentuk yang sangat mengotak.
Selain itu, mobil-mobil ini juga harus fungsional.
"Sebisa mungkin untuk mendukung semua kegiatan sehari-hari. Contohnya, bisa juga dipakai untuk mengangkut sepeda anak,”
”Ini untuk berjaga-jaga ketika menjemput anak dari sekolah pas hujan, padahal pas barangkali, anak naik sepeda," tambah pria kelahiran Hamamatsu, Jepang tersebut.
Karena mementingkan fungsional ini, maka fitur-fitur yang ada juga cukup lengkap.
Seperti menyesuaikan dengan iklim yang ada, kondisi lalu lintas dan lainnya.
Contoh, nyaris semuanya punya fitur cruise control di lingkar kemudi.
Kemudian juga entertainment yang mumpuni ketika dipakai berkendara.
K-Car ini telah ada sejak lama. Seiring perkembangan, ada banyak penyesuaian tentang ketentuan-ketentuannya.
Seperti untuk mesin. Sejak awal mula produksi mobil dari kapasitas yang kecil.
Untuk Suzuki, mobil produksi pertama berkapasitas mesin 360 cc.
Regulasi mesin K-Car kemudian mengalami ubahan menjadi 550 cc pada sekitar tahun 1975 dan berubah lagi menjadi 660 cc pada 1989.
Sedangkan untuk dimensi mulai ditetapkan pada 1998.
Sebelumnya, K-Car punya dimensi yang sedikit lebih kecil.
"Aturan ini berubah seiring perkembangan teknologi yang ada dan keinginan konsumen,”
”Dengan dimensi yang ada sekarang, K-Car jadi bisa punya fitur safety yang juga bagus. Ini juga keinginan dari konsumen," sebutnya.
Untuk penjualan, secara gradual terus meningkat. Saat ini penjualannya sudah mencapai sekitar 40%
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR