Otomotifnet.com - Honda CBR1000RR-R FireBlade terbaru atau model year (MY) 2020 dibekali banyak fitur baru.
Malah ada bagian yang dikembangkan dengan inspirasi dari motor Marc Marquez di MotoGP, RC213V.
Bagian yang terinspirasi dari motor Marquez salah satunya adalah lengan ayun atau swing arm, lebih tepatnya identik dengan milik RC213V-S.
Dimensinya lebih panjang 30,5 mm, jadi 622,7 mm tapi bobotnya sama dengan lengan ayun CBR1000RR versi sebelumnya.
(Baca Juga: Honda CBR1000RR-R Fireblade, Mesin Mirip MotoGP, Serba Runcing Ada Wingletnya)
Lengan ayun baru ini didesain punya kekakuan horisontal yang dikurangi 15%, tapi secara vertikal tetap bertujuan untuk meningkatkan grip roda belakang.
Bagian aerodinamika juga secara tak langsung diturunkan dari MotoGP, pada fairing kanan dan kiri CBR1000RR-R terdapat 3 buah winglet tersembunyi untuk menambah down force.
Fitur andalan CBR1000RR-R berikutnya, tapi khusus versi SP, ada suspensi semi aktif generasi kedua Ohlins Electronic Control (S-EC).
Untuk suspensi depan Ohlins tipe NPX S-EC dan belakang tipe TTX-36 S-EC. Sedang di versi Standar pakai suspensi dari Showa.
Pada bagian swing arm dan suspensi belakang CBR1000RR-R ini ada yang menarik, karena kini tak lagi pakai tipe unit pro-link, yang mana titik tumpu suspensi bagian atas di lengan ayun.
Kalau di versi baru, tumpuan suspensi bagian atas ada di mesin bagian belakang, perubahan ini untuk meningkatkan handling lebih baik di kecepatan tinggi.
Geser ke bagian pengereman, CBR1000RR-R FireBlade versi SP dibekali perangkat pengurang laju depan dari Brembo.
Tipenya Stylema monoblok 4 piston radial mount, tipe ini diklaim lebih ringan 7% tapi tetap rigid.
(Baca Juga: Marc Marquez Eksperimen, Pasang Tuas Rem Skutik di Setang Kiri RC213V!)
Master rem dan brake lever juga dari Brembo. Sementara untuk versi Standar pakai perangkat dari Nissin.
Pada bagian sistem elektronik, CBR1000RR-R kini dibekali dengan launch control, sehingga memudahkan dan memuluskan saat start ketika ikut balap.
Launch control bisa diset dalam beberapa pilihan limiter putaran mesin, dari 6.000, 7.000, 8.000 dan 9.000 rpm.
Start makin mulus karena quick shifter juga sudah jadi standar motor.
Masih dari sistem elektronik, ada pula fitur pilihan mode ABS.
Ada Sports Mode untuk lebih ke penggunaan di jalan, dan Track Mode untuk berkendara di sirkuit.
Kinerjanya juga bekerja sama dengan Rear Lift Control.
Sistem kerjanya dibantu adanya IMU 6 axis.
Dengan adanya IMU 6 axis, tak heran di panel instrumen pun bisa ditampilkan sudut kemiringan motor.
Selain itu IMU juga ikut mengatur fitur Traction Control dan Wheelie Control.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR