Hal ini diutarakan oleh Leigh Fletcher selaku Director QAD Indonesia dan Darwin Widjaja selaku Senior Consultant QAD Indonesia.
“Sudah banyak yang bertanya mengenai solusi untuk menyongsong industry 4.0, tapi tidak banyak yang bertanya apakah pondasi dalam hal ini sistem manajemen data mereka sudah siap untuk industry 4.0,” kompak Fletcher dan Darwin.
Tapi tidak hanya melontarkan pertanyaan, QAD juga memberikan solusi di tingkat industri, yakni dengan menyediakan framework upgrade sistem manajemen yang lebih efisien.
Solusi serupa juga disediakan di tingkat dealer oleh salah satu pembicara, yaitu CDK Global dengan platform Dealer Management System (DMS).
(Baca Juga: Pelat Nomor Khusus Buat Kendaraan Listrik Sebentar Lagi Sah, Ada Usulan Lima Angka?)
DMS sendiri mengintegrasikan data konsumen seperti selera, kebutuhan, dan kebiasaan konsumen dalam menentukan produk yang akan ditawarkan ke pembeli.
Sistem tadi juga bisa digunakan untuk memonitor performa penjualan, yang diakses oleh prinsipal, jaringan dealer, hingga supplier jika dibutuhkan.
Inovasi dari segi industri juga disuguhkan oleh Baker Hughes, anak perusahaan General Electric, khususnya dari teknologi quality control.
Yakni dengan mengadaptasi teknologi yang sudah teruji di sektor medis, yaitu x-ray dan radiologi layaknya CT Scan.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR