Teknologi tersebut diadaptasi untuk mengidentifikasi cacat produksi pada komponen kendaraan seperti keretakan dan korosi di tingkat micro hingga nanometer, dan dilakukan tanpa harus membongkar komponen yang diperiksa.
Hal tersebut mengurangi resiko kecacatan produksi yang mengharuskan recall (penarikan kembali), sehingga berpotensi menghemat pengeluaran yang disebabkan oleh recall.
Serta masih banyak lagi inovasi-inovasi yang bisa membuat industri otomotif Indonesia gaspol dalam berkompetisi di tingkat global.
Esok hari (7/11) masih berlanjut pembahasan yang menyuguhkan materi menarik lainnya dari pembicara di hajatan SAATS 2019.
Bakal diadakan juga diskusi panel dan test drive Mercedes V-Class Van serta masih dipamerkan juga mobil listrik andalan Nissan, yaitu Nissan Leaf.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR