Otomotifnet.com - Bersiap untuk tahun depan, Yamaha melakukan beberapa ubahan terkait ban belakang yang kerap jadi masalah.
Diinformasikan kalau satu kelemahan Yamaha musim 2019 ini disinyalir karena ban yang terlalu cepat habis.
Tingkat degradasi ban Yamaha yang terlalu tinggi membuatnya kurang kompetitif di lap-lap terakhir.
Akibatnya para pembalapnya kesulitan mengejar, bahkan cenderung terjatuh jika memaksakan.
(Baca Juga: Karel Abraham 'Diputus' Tim Avintia Ducati, Dikabari Cuma Lewat E-Mail)
Seperti Maverick Vinales yang terjatuh di lap terakhir MotoGP Philip Island.
Saat tes pramusim MotoGP 2020 di Valencia, Yamaha kedapatan melakukan upgrade ekstrem di area sasis.
Dari foto yang terlihat sasis yang digunakan sedikit lebih tinggi dan besar.
Serta detail juga jauh berbeda di dekat area setang dari motor di tahun 2019 ini.
(Baca Juga: Karel Abraham 'Pamit' Dari Avintia-Ducati, Johann Zarco Siap Ambil Alih)
Yamaha diyakini ingin membuat motor menjadi lebih kaku saat menikung di kecepatan rendah agar membuat ban belakang tidak liar.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Valentino Rossi seperti dilansir di motorsportmagazine.com.
"Sasis ini jauh berbeda, dan saya langsung menyukainya," ucap Rossi.
"Kami menginginkan sasis yang lebih gesit, lebih cepat saat masuk tikungan tapi lebih stabil di tikungan," tambahnya.
"Selain itu elektronik dan mesin juga ada lompatan besar tapi kami harus menguji lebih banyak di area mesin," lanjut Rossi.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR