Otomotifnet.com - Remap ECU jadi salah satu cara meningkatkan tenaga mesin mobil.
Remap ECU adalah mengubah settingan manajemen elektronik mesin seperti respon pedal gas, semprotan injektor sampai batasan putaran mesin.
Namun perlu diingat, untuk melakukan remap ECU, sistem kelistrikan harus dalam kondisi baik terutamanya aki.
Kalau aki dalam keadaan soak atau voltase kurang maka remap ECU akan sangat berbahaya.
(Baca Juga: Wuling Cortez Pasang Cruise Control Aftermarket, Ini Langkah-langkahnya)
Remap ECU membutuhkan voltase yang konstan karena berhubungan dengan data yang akan di transfer ke dalam ECU.
Hal ini disampaikan oleh Asep McGyver yang menyebutkan bahwa remap ECU harus dilakukan saat voltase aki dalam keadaan normal.
"Bila aki soak akan sangat berbahaya karena data yang dikirimkan untuk ECU bisa rusak atau atau corrupt," ucap Asep McGyver.
ECU sangat bergantung terhadap pasokan listrik dari aki.
(Baca Juga: Mitsubishi Xpander Makin Jangkung, Bisa Ganti Shockbreaker, Jangan Terlalu Ekstrim)
"Maka dari itu sebelum di remap ECU harus dilakukan scanning keseluruhan mobil agar enggak ada malfungsi seperti aki yang mulai soak," tambah Asep McGyver.
Bila ditemukan aki dalam keadaan soak maka harus diganti dulu dengan yang baru.
"Parahnya lagi ECU bisa mati karena data yang dikirimkan saat remap ECU tidak masuk sempurna," wantinya.
Bila sampai begitu maka ECU harus diganti dengan yang baru karena gagalnya pengiriman data.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR