"Seorang pembalap (atau penumpang) yang tidak menghadiri upacara akan dikenakan denda 10.000 Franc Swiss - minimum - dan 100.000 Franc Swiss - maksimum - ."
Jika dikurs dalam rupiah (1 Franc Swiss = Rp 14.152), maka denda yang bisa dikenakan terhadap Marquez berkisar Rp 141.520.000 hingga maksimal Rp 1.415.200.000.
Mick Doohan pun pernah mengalami kejadian ini ketika dirinya tidak bisa hadir di acara FIM Gala, namun berhasil lolos dari sanksi karena mengajukan banding dengan menyewa pengacara.
Namun untuk Marc Marquez, dirinya kali ini bisa terbebas dari sanksi denda tersebut, lantaran ia baru saja mengalami operasi (27/11/2019) dan baru keluar dari rumah sakit pada Kamis malam (28/11/2019).
(Baca Juga: KTM Kapok Rekrut Pembalap Top Lagi, Gagalnya Johann Zarco Jadi Pengalaman)
Dengan dipentasnya FIM Gala ini di hari Minggu, maka tidak memungkinkan bagi Marquez untuk hadir lantaran butuh pemulihan pasca operasi.
Sebagai gantinya, Julia Marquez, Ayah dari Marquez pun menggantikan dirinya untuk menerima penghargaan itu.
Julia tidak sendiri, datang bersama Alex Marquez yang juga menerima penghargaan sebagai juara dunia Moto2 2019.
Marquez pun mengirim pesan melalui video yang ditampilkan.
"Halo semuanya. Seperti yang Anda tahu, mereka telah mengoperasi saya. Selamat kepada semua juara yang ada di sana. Saya berharap bisa berada di sana tahun depan," bilangnya.
Hal itu pun dikuatkan oleh pernyataan Presiden FIM. "Jelas kita tidak akan memberi sanksi pada Marc Marquez karena alasan yang kita semua tahu. Dia bahkan ingin datang, tetapi para dokter mencegahnya."
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR