Otomotifnet.com - Meski belum ada pengumuman resmi, dapat dipastikan kalau Johann Zarco bakal bergabung ke tim satelit Ducati, Avintia Racing.
Namun gabungnya Johann Zarco ke tim Avintia-Ducati pada dasarnya cukup unik.
Ketika masih rumor, Johann Zarco pernah menolak mentah-mentah masuk ke tim Avintia.
Zarco menyebut tim Avintia adalah tim papan bawah yang baginya akan sama saja membuat nasibnya seperti saat membela tim KTM musim lalu.
(Baca Juga: Johann Zarco Geser Karel Abraham, Teken Kontrak Dengan Tim Satelit Ducati)
Tapi perlahan, dengan usaha dari Dorna Sports, Ducati, dan juga promotor MotoGP Prancis, Zarco berhasil mengusir Karel Abraham dari tim Avintia.
Sampai sekarang, proses bergabungnya Zarco ke Avintia masih terbilang unik.
Zarco masih mengungkap keraguannya dengan Avintia.
"Faktanya Luigi Dall'Igna (bos tim Ducati) bilang padaku untuk mempercayainya soal penentuan bergabung dengan Avintia tahun depan," kata Zarco dilansir dari GPOne.com.
(Baca Juga: Kelar Launching Yamaha NMAX, Maverick Vinales Buru-Buru Ke Qatar)
"Aku masih ragu dengan tim Avintia, " sambungnya.
Zarco tidak mau memakai kru yang sama seperti untuk Karel Abraham musim lalu.
Pembalap asal Prancis ini menyerahkan sepenuhnya ke bos Ducati, Luigi 'Gigi' Dall'Igna.
"Aku ingin menemui mantan kepala mekanikku Massimo Branchini. Massimo bilang aku harus mempercayai Luigi, Luigi Dall'Igna akan mencarikan kepala mekanik bagus untukku," imbuh Zarco.
(Baca Juga: Marc Marquez Nyaris Bayar Denda Rp 1,5 Miliar, Bisa Aman Gara-gara Ini)
"Di samping itu, aku tidak bilang bahwa aku dikontrak Avintia, tapi dengan Ducati. Tujuanku di 2020 adalah masuk 10 besar, lalu 7 besar, dan masuk tim pabrikan di 2021," tegas Zarco.
Zarco terlihat punya standar sangat tinggi agar tidak mengulangi musim buruknya seperti bersama KTM dulu.
Tapi kata-katanya bisa saja malah menyakiti orang-orang di Avintia.
Sangat tidak bagus jika hubungan dengan tim malah diawali dengan pernyataan-pernyataan buruk seperti itu.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR