Otomotifnet.com - Buat yang mengincar Suzuki Baleno seken, ada yang berbeda antara model facelift dan lama.
Sekadar informasi, Suzuki Baleno generasi pertama di luar negeri menjalani program facelift pada 1998, tapi model facelift ini baru dijual di Indonesia pada tahun 2000.
Mundurnya kemunculan Suzuki Baleno Facelift ini utamanya akibat krisis ekonomi dan politik yang melanda Indonesia pada 1998.
Perubahan paling terlihat dari Suzuki Baleno Facelift dengan versi sebelumnya adalah di moncongnya.
(Baca Juga: Kijang Innova 2008 Ubah ke 2015, Jadi Awet Muda, Biaya Rp 13 Jutaan )
Pada Suzuki Baleno Facelift kombinasi lampu, gril dan bumper membuatnya jadi lebih monyong dan aerodinamis.
Lampu depan Suzuki Baleno Facelift juga diganti model mata burung hantu dengan reflektor kristal (multileflector).
Pada buritan Suzuki Baleno Facelift dilakukan perubahan kecil di bumper, tapi desain buntut dan kombinasi lampu belakang mempertahankan versi lama.
Dari samping Suzuki Baleno Facelift, terlihat ada tambahan side skirt di bodi bawah.
(Baca Juga: Boyong Mobil Seken di Importir Umum, Ketahui Seluk Beluk Surat Sampai Mesinnya)
Desain roda juga berubah, tapi ukurannya sama dan dipadukan dengan ban 185/60R14.
Di interior Suzuki Baleno Facelift, perbedaan tampak pada desain dasbor.
Panel tengah bernuansa milenium dan panel instrumen putih yang waktu itu sedang tren.
Cuma saja pada Suzuki Baleno Facelift ada sejumlah spec down yang dilakukan secara mencolok.
(Baca Juga: Kondensor AC Mobil Rusak, Cuci Mobil Ngawur Jadi Sebab, Ini Penjelasannya)
Contohnya, material dasbor dan panel pintu dibuat dari plastik ABS.
Begitu juga dengan jam, cuma ada pada head unit.
Namun perbaikan lain terlihat pada sistem audio yang diperbaiki.
Head unit Suzuki Baleno Facelift mengandalkan JVC yang berfungsi sebagai tuner, pemutar kaset, dan CD.
(Baca Juga: Mitsubishi Xpander Kabin Tak Lagi Gelap, Cari Barang Makin Mudah Dengan Cara Ini)
Di model facelift ini safety belt bisa disesuaikan dengan tinggi badan pemakainya.
Untuk mesinnya masih pakai seri G, tapi kapasitasnya disunat menjadi 1.500 cc (G15B).
Mesin ini dibekali ECU atau komputer mesin baru dan sistem pengapian tanpa distributor.
Tugas distributor digantikan sensor dan waktu pengapian ditentukan dari posisi kruk as lewat CKP sensor (crankshaft position sensor) yang dikonfirmasi dengan posisi kem.
Sementara percikan api ke busi pada keempat silinder dilayani 2 buah koil.
Pada model facelift ini sudah ada pilihan transmisi otomatis konvensional (dengan torque converter) 4-speed.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR