Di segmen ini ada Daihatsu New Sirion STD AT Rp 202,1 juta
Lalu ada Honda All New Brio CVT, yang di websitenya tak menyertakan lagi label Satya, Rp 167,6 juta.
Sebelumnya, hatchback 1.400 cc yang cukup menggoda yakni Chevrolet Spark yang dilego 'cuma' Rp 205 juta.
Ditambah dengan hengkangnya Chevrolet dari Indonesia, Spark kini dilepas Rp 165 juta sudah on the road, Jakarta.
Mati satu tumbuh satu lagi, harga city car termahal kini digenggam Kia Picanto GT Line yang dilepas Rp Rp 232,5 juta on the road Jakarta.
Dapur pacunya berkapasitas 1.248 cc dengan Dual Continuosly Variable Valve Timing yang mampu menyemburkan tenaga 84 dk dengan torsi 121,6 Nm.
Di titik ini, Suzuki Baleno Hatchback facelift lebih murah dari city car.
Sehingga bisa memanfaatkan situasi ini untuk mengalihkan perhatian konsumen city car menoleh ke Baleno Hatchback facelift.
Tentu, tergantung kegigihan PT SIS.
Nah, kalau Suzuki ingin menggoda konsumen city car untuk upgrade ke Baleno Hatchback, bagaimana Suzuki Ignis?
Sedikit menoleh ke belakang, SIS sepertinya sudah nothing to lose terhadap Ignis.
Mereka enggak ngegas Ignis setelah marketnya digebuk telak Honda Brio Satya, rival yang muncul dari kategori LCGC.
Rasanya sulit untuk Suzuki saat ini memainkan model-model impor karena faktor nilai mata uang dan ketergantungan pada produk impor yang enggak menguntungkan mereka. (cek link berikut)
Baca Juga: Ignis Penjualannya Anjlok, Tahta Direbut Brio RS, Suzuki: Kami Ganti Strategi
Sehingga, mencari celah untuk bisa menggenjot Baleno Hatchback dengan menarik perhatian konsumen city car.
Adapun saat ini, market share Suzuki Baleno hatchback berada di 17% dan Suzuki ingin menaikkannya hingga 20% di 2020.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR