Terrible news this morning. Our colleague and friend, Gary McLaren from IRTA passed away last night.
Our thoughts are with his loved ones.
He will be sorely missed. pic.twitter.com/Z3G5S4xGtL
— MotoGP™ (@MotoGP) 1 Januari 2020
Dirinya menulis: "Kamu akan berada di hatiku selamanya."
Tak lama setelah foto itu diambil, Gary McLaren mencoba menyalakan kembang api sepanjang 50 cm di luar bar Miami A Gogo.
Kronologi kejadiannya sebagai berikut.
Setelah Gary McLaren mencoba dua kali menyalakan kembang api, asap mulai mengepul dari kembang api sebelum meledak dan membuatnya terpental.
(Baca Juga: Sirkuit Mandalika Siap Gelar MotoGP 2021, Desain Terkuak Lewat Video 3 Dimensi)
We are very shocked and sad to learn of the death of Gary McLaren. Gary worked as a Data Acquisition Engineer at Suzuki for 11 years, and remained a good friend to us all while he continued working in the paddock for IRTA. Our thoughts with his loved ones, we’ll really miss him! pic.twitter.com/q7fk7fJpeG
— Team SUZUKI ECSTAR (@suzukimotogp) 1 Januari 2020
Gary dinyatakan meninggal di tempat kejadian.
Dari bikesportnews.com dikabarkan, Letkol Somboon Ua-samanmaitree dari Polisi Turis Thailand mengatakan: “Sekitar tengah malam, McLaren berusaha menyalakan kembang api besar tetapi pada awalnya gagal meledak. Setelah itu, tiba-tiba meledak dan menewaskannya di tempat kejadian."
Gary McLaren tercatat sebagai karyawan IRTA (International Road Racing Teams Association), lembaga perwakilan tim-tim balap di bawah naungan MotoGP.
Sebelum ke IRTA, ia pernah bekerja untuk tim Suzuki selama 11 tahun.
Lewat akun Twitter, MotoGP dan tim Suzuki menyatakan duka mendalam atas meninggalnya Gary McLaren
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR