Tapi sayang suspensi depannya sangat empuk, memang membuat nyaman namun bottoming jadi hal yang lumrah ketika mengerem keras, menghajar polisi tidur atau lubang.
Rasanya per depan sangat ‘lembek’. Karena saat baru dinaiki saja suspensi depan langsung amblas, efeknya sisa travel hanya sedikit yang berakhir bottoming.
Ini dicoba di pengendara 57 kg lho! Gimana dinaiki yang lebih berat ya?
Kalau monosok belakang tidak ada masalah, redamannya nyaman namun tetap memberikan kestabilan saat menikung.
Terlebih roda belakangnya super lebar, 120/70-17 yang punya traksi baik dan dapat membantu meredam guncangan.
Pengeremannya meskipun dibekali kaliper 1 piston di depan dan belakang, tapi pakem banget.
Enaknya lagi handel rem depan atau injakan rem belakangnya empuk.
Tapi posisi pedal rem belakang lebih tinggi dari footstep, sehingga bikin pergelangan kaki pegal karena mesti menekuk ke atas saat mau mengerem.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR