Otomotifnet.com - Pada World Superbike (WSBK) 2020 akan ada dua motor baru yang siap jadi penantang anyar di musim depan, yaitu Yamaha YZF-R1 dan Honda CBR1000RR-R.
Bukan baru banget sih, tapi mereka melakukan banyak update agar bisa lebih kompetitif.
Kedua motor asal Jepang ini jelas akan menjadi penantang baru bagi Kawasaki Ninja ZX-10RR yang mendominasi WSBK dalam 4 tahun terakhir.
Dari ubahan bodi, aerodinamika, sampai sektor mesin pun berubah.
Nih kasih penjelasan dan impresi pertama untuk WSBK 2020. DAB
Jika dilihat sekilas, perubahan terbesar ada di bagian bodi yang kini lebih ‘lancip’. Mirip dengan New Yamaha YZF-R6 yang sudah keluar lebih dulu.
Bagian bodi ini berpengaruh pada aerodinamika motor yang membuat motor melaju lebih cepat sekitar 5% dari model lama.
“Saya sudah mencobanya di Jerez (Spanyol) dan bodi baru ini sangat berpengaruh untuk menambah kecepatan,"
"Meski untuk pembalap tinggi seperti saya, butuh bodi motor yang lebih besar agar ideal,” tutur pembalap PATA Yamaha WSBK, Michael Van Der Mark kepada OTOMOTIF.
Pada tes di Jerez itu, PATA Yamaha WSBK selaku tim pabrikan baru mencari data dasar untuk riset selanjutnya.
Sehingga, kebanyakan parts yang digunakan masih komponen standar, kecuali suspensi yang sudah pakai Ohlins, karena OEM dari New Yamaha YZF-R1 menggunakan KYB.
Ban sudah pakai Pirelli Super Corsa sesuai homologasi WSBK dan juga menggunakan bodi karbon yang membuatnya lebih ringan.
“Karena tidak banyak ubahan, jadi banyak setup dari motor lama yang jelas akan digunakan pada motor baru,” jelasnya.
Jika sudah memakai spesifikasi WSBK, maka tenaga yang dikeluarkan bisa mencapai 212 dk dengan top speed sekitar 300 km/jam.
Itu baru perkiraan, sebab hasil aslinya baru akan terlihat pada tes Januari mendatang.
“Tahun depan, kami akan mendapatkan kombinasi pembalap baru (Michael Van Der Mark dan Toprak Razgatlioglu) juga dengan motor baru yang akan lebih kompetitif,"
"Musim depan akan menjadi musim dengan tantangan baru bagi kami karena semua pabrikan menyiapkan ‘senjata’ baru mereka,” ucap Andrea Dosoli, Manager Road Racing Yamaha Motor Eropa.
Motor yang ini akan menjadi salah satu yang paling mencuri perhatian sejak tes Januari nanti di Jerez.
Sebab motor ini baru saja diluncurkan awal November lalu di EICMA Milan, Italia.
Honda Racing Corporation (HRC) yang menangani langsung riset motor ini juga akan terjun langsung sebagai tim pabrikan.
Dengan duet Alvaro Bautista dan Leon Haslam, Honda CBR1000RR-R yang kini sudah ikut ‘200 dk klub’ dijamin akan menghentak sejak seri pertama.
Yups, ini motor produksi massal pertama dari Honda yang melebihi 200 dk, tepatnya 215 dk.
Meski masih menggunakan mesin empat silinder segaris, banyak setup dan komponen diadopsi dari Honda RC213V yang dipakai di MotoGP.
Seperti klep titanium, suspensi depan semi-aktif dari Ohlins, kaliper rem empat piston dari Brembo, juga bentuk bodi yang lebih aerodinamika ala Honda RC213V.
“Honda CBR1000RR-R SP ini bukti keseriusan Honda pada ajang balap motor. Setelah kami sukses di MotoGP, kami ingin hal itu juga terjadi di WSBK,"
"Teknologi mutakhir yang kami tanamkan akan membuat kami jauh lebih kompetitif sebagai tim pabrikan,” kata Tetsuhiro Kuwata, Vice President HRC.
Motor ini sudah melakukan tes pribadi di sirkuit Valencia, Spanyol.
Mereka sama sekali belum ikut serta dalam tes resmi yang digelar HRC, sehingga belum ada catatan waktu yang bisa dilampirkan sebagai pembanding dengan kompetitor.
Namun dengan tenaga sebesar itu, motor ini bisa mencapai 300 km/jam dengan sangat mudah.
Sebab tenaganya tidak jauh berbeda dengan Ducati Panigale V4 R yang sudah digunakan setahun lebih awal di WSBK dengan mengusung mesin V4.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR