Otomotifnet.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membeli sebuah mobil robot pemadam kebakaran yang harganya fantastis!
Berjenis Dok-Ing MVF-U3 dan menurut website lpse.jakarta.go.id, harganya tembus Rp 37,4 miliar!
Robot mobil pemadam ini menurut Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta, Satriadi Gunawan sebagai alat pengurai material kebakaran.
Lebih lanjut Gunawan mengatakan, mobil robot pemadam ini dibeli pada 2019 lalu.
(Baca Juga: Bus Mirip Robot Parkir di Bandara Soetta, Bodi Bisa Ditarik, Jadi Pusat Komando)
Unitnya di bawah tanggung jawab Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta.
Menurut Satriadi, harga satu unit alat itu mahal karena dilengkapi berbagai peralatan.
"Dalam satu unit mobil itu ada berapa robotik dan ada peralatan rescue lainnya, jadi paket, makanya mahal itu," terang Satriadi, (11/2/20).
"Jadi bukan satu robotik, di dalam mobil itu ada 2-3 robotik," ujar Satriadi.
Satriadi mengatakan, orang-orang akan menilai wajar harganya mahal setelah melihat alat pengurai material kebakaran itu secara langsung.
Sebab, alat tersebut bisa dimanfaatkan untuk banyak hal, terutama penanggulangan kebakaran atau kecelakaan yang sulit dijangkau petugas karena bisa dioperasikan dari jarak jauh.
Alat tersebut juga canggih sebab memiliki daya termal yang mampu menahan api dan ledakan.
"Kalau melihat barangnya, baru kelihatan, 'Oh iya harganya mahal,' karena banyak juga orang bilang, 'Oh iya wajar harganya mahal,' karena sudah lihat barangnya," kata Satriadi.
(Baca Juga: Mobil Pemadam dan Ambulans Lewat, Mana Yang Dikasih Jalan Duluan?)
Mengenai kecanggihannya, dijelaskan oleh Ivan Zanic, instruktur serta mekanik mobil robot asal Kroasia ini.
Menurutnya, mobil robot ini tak hanya bisa untuk menangani kebakaran rumah saja, tapi juga bisa untuk kebakaran khusus seperti teror bom dan rudal.
"Fungsi utama robot ini untuk penanggulangan kebakaran di medan yang tak bisa dijangkau anggota damkar," ujar Ivan ketika ditemui.
Robot pemadam kebakaran itu juga multifungsi, bisa digunakan untuk aksi antiteror, penanggulangan kebakaran yang diakibatkan oleh pabrik nuklir dan penambangan, serta penanggulangan pascabencana seperti gempa bumi.
Robot tersebut dioperasikan dengan menggunakan remote control dengan jarak maksimal 1,5 kilometer.
Pada badan mobil robot dilengkapi sembilan kamera yang siap memantau dari segala arah.
Mobil robot itu mampu menahan api dan ledakan serta dapat menampung sebanyak 2500 liter air dan 500 liter busa.
Jangkauan semprot air mencapai 55 meter dan air busa 45 meter.
(Baca Juga: Hebat! Pemadam Api Dari Kulit Singkong Diekspor Sampai Ke Jepang, Ini Cara Bikinnya)
Robot tersebut juga mampu mengangkat beban sebesar 2 ton, menarik beban seberat 6 ton serta mendorong beban hingga 10 ton.
Balik ke Satriadi, pada 2020 ini, menurutnya Dinas Penanggulangan Kebakaran DKI Jakarta kembali akan membeli alat robotik, namun jenisnya berbeda dari yang ada sekarang.
Menurut Satriadi, alat yang dibeli pada 2019 merupakan alat pengurai material kebakaran.
Sementara yang akan dibeli pada 2020 merupakan alat penyelamatan atau rescue.
"Itu bisa 80 meter ketinggian daya (jangkau) semprotnya. Personel tidak perlu sampai masuk ke dalam," terangnya.
"Cukup dari jarak jauh dia bisa mengontrol penyemprotan ini," ucapnya.
Jangkauan semprotan yang jauh, lanjut Satriadi, mengurangi risiko bahaya terhadap para petugas.
Misalnya, alat tersebut bisa digunakan untuk memadamkan kebakaran di pabrik atau toko bahan-bahan kimia, pom bensin, dan lainnya.
"Kalau anggota (pemadam kebakaran langsung di lokasi tersebut) kan berisiko," ujarnya.
"Itu banyak terjadi di luar negeri, yang berisiko seperti itu kami menggunakan alat tersebut," tutur Satriadi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pemprov DKI Beli 1 Robot Pemadam Kebakaran, Harganya Rp 37,4 Miliar
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR