Otomotifnet.com - Peugeot 3008 dan 5008 Allure Plus punya fitur keselamatan yang bisa mendeteksi kondisi pengemudi kelelahan atau tidak.
Umumnya, jika kondisi pengemudi kelelahan atau mengantuk, laju mobil tak terkendali, bisa keluar marka jalan tanpa disadari.
Mengantisipasi kecelakaan terjadi, Peugeot 3008 dan 5008 Allure Plus dibekali fitur bernama Active Lane Departure.
Fitur Active Lane Departure akan secara aktif mengoreksi arah setir ketika mobil mulai keluar dari jalurnya dengan bantuan dari electric power steering.
(Baca Juga: Peugeot 3008 dan 5008 Allure Plus Ada Fitur Canggih Saat Mobil Keluar Marka Jalan)
Pada kondisi berkendara normal, Active Lane Departure akan mengijinkan mobil keluar jalur apabila dibarengi dengan penggunaan lampu indikator.
Namun, fitur keselamatan ini sebetulnya juga dapat dinonaktifkan?
"Pilihan itu (menonaktifkan) untuk mengakomodasi pengendara yang ingin leluasa bermanuver," jelas Samsudin, National Technical Advisor Astra Peugeot, (19/2/20).
Dengan menonaktifkan fitur, kita dapat berpindah jalur secara leluasa meskipun tanpa menggunakan lampu indikator.
Fitur Active Lane Departure dapat dinonaktifkan dengan menekan tombol 'tuts piano' bergambar mobil di bawah layar dashboard.
Kemudian pada menu 'Driving functions' terdapat opsi "Help with changing lane" dan pilih off.
Dengan begitu fitur Active Lane Departure menjadi tidak aktif.
Sementara cara kerja dari fitur Active Lane Departure yakni menggunakan sensor.
(Baca Juga: Peugeot 5008 Dan 3008 Allure Plus Selisih Rp 50 Juta, Dimensi Sampai Akomodasi Dibedakan)
"Fitur ini bekerja menggunakan sensor kamera yang berada di tengah atas kaca jendela depan," buka Samsudin, Technical National PT Astra International - Peugeot.
Sensor kamera ini akan mendeteksi garis marka jalan selama mobil melaju di suatu lajur jalan yang diteruskan indikatornya ke panel instrumen.
Ketika pengemudi terdeteksi secara tidak sengaja keluar dari garis marka jalan, indikator peringatan pada panel instrumen akan muncul.
"Karena sifatnya yang aktif, kalau indikator tersebut diabaikan, dalam beberapa saat kemudian ECU secara elektrikal akan melakukan intervensi ke setir mobil," jelas Samsudin.
Setir mobil akan berputar dengan sendirinya untuk mengembalikan laju mobil sesuai dengan lajurnya.
Fitur ini aktif secara otomatis mulai dari kecepatan 65 km/jam hingga 180 km/jam.
"Kondisi tertentu seperti di Indonesia kalau markanya tidak jelas, sensor tidak bisa mendeteksi dan fitur akan nonaktif meski dalam kecepatan aktivasi," tekan Samsudin.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR