Penempatannya, dua di samping kiri, dua di samping kanan dan dua di bagian bawah.
Dengan 6 baterai ini membuat bobotnya lebih berat 515 kilogram dibanding truk Canter 'konvensional'.
"Pasti lebih berat. Karena bobot 1 baterai saja mencapai kira-kira 120 kilogram," ucap Eko.
Menariknya, meski tanpa mesin namun tetap ada radiator. Bahkan mencapai tiga unit.
Radiator yang paling besar untuk motor listrik, kemudian yang berukuran sedang untuk baterai dan yang kecil untuk konverter.
"Suhu air radiator juga dijaga tetap stabil. Kalau terlalu panas akan didinginkan oleh kipas, sedangkan kalau terlalu dingin akam dihangatkan oleh alat khusus," sebutnya.
Selain itu, truk dengan transmisi otomatis ini juga sudah dibekali fitur safety mumpuni, layaknya mobil penumpang premium.
Seperti sudah pakai disc brake di roda. Kemudian ada ABS, hill start assist dan juga ESP. Ini semua sangat membantu pengendara.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR