Otomotifnet.com - BMW 520i nopol B 2395 STM dan Mercedes-Benz nopol B 2238 ATI ludes terbakar di dalam garasi.
Seluruh bagian sedan asal Jerman tersebut tak bersisa.
Mulai dari bodi hangus hingga isi kabin seluruhnya dilalap si jago merah.
Informasi yang didapat terjadi di Jl Bangunan Barat RT 10/05, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, pukul 01:48 WIB, (12/3/20).
(Baca Juga: Honda Mobilio Nyaris Meleleh, Bom Molotov Jadi Barang Bukti, Pelaku Lempar Jarak Dekat)
Dugaan sementara, kedua mobil terbakar karena dilempar bom molotov oleh orang tak dikenal.
Sebab usai api padam, Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur yang melakukan olah TKP menemukan dua botol dengan sumbu, serupa bom molotov.
"Lagi cek TKP ya," ujar Kasat Reskrim Polresto Jakarta Timur, AKBP Hery Purnomo di Jakarta.
Menurut Hery, pihaknya mendalami keterkaitan dua botol dengan sumbu tersebut dengan peristiwa terbakarnya BMW 520i dan Mercy tersebut.
"Kita masih dalami," ujarnya.
Sementara itu, Camat Pulogadung, Bambang Pangestu, memastikan tidak ada korban luka ataupun jiwa dalam peristiwa itu.
"Rumah itu dihuni enam jiwa dalam satu kepala keluarga. Tidak ada korban," katanya.
Petugas pemadam kebakaran sebelumnya menemukan dua botol bir dengan sumbu yang serupa bom molotov dalam garasi, (12/2/20) dini hari.
(Baca Juga: NMAX Hitam dan Vario Putih Diburu Polisi, Terekam CCTV, Dipakai Pelempar Bom Molotov Kantor Golkar)
"Dua unit mobil sedan dalam garasi terbakar. Dugaan penyebab bom molotov, karena ditemukan dua botol bir dengan sumbu," kata Kepala Seksi Operasional Damkar Jakarta Timur Gatot Sulaeman.
Peristiwa itu dilaporkan oleh warga kepada Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur pukul 01.48 WIB.
Sejak laporan diterima, kata Gatot, sebanyak empat unit tim evakuasi dikerahkan menuju lokasi kejadian.
Api berhasil dipadamkan petugas sekitar pukul 02.20 WIB.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Polisi Usut Temuan Bom Molotov di Lokasi Terbakarnya Dua Mobil di Kayu Putih
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR