Otomotifnet.com - Daihatsu Xenia dan Sigra porak-poranda diterjang kereta api di lokasi berbeda dalam satu hari.
Pertama Xenia hitam bernopol K 9355 GF yang kondisinya hancur tak berbentuk lagi.
Posisinya terbalik dengan beberapa komponen seperti sokbreker bersama roda tercecer.
Serta bodi ringsek parah hingga tak berbentuk lagi.
(Baca Juga: Chevrolet Trax Melaju Sendiri, Berhenti di Atas Rel, Terpental Diterjang Kereta Api)
Bagian atap mulai dari depan hingga belakang ambles merangsek ke kabin.
Disebutkan, Xenia tersebut ambyar setelah dihantam KA Ambarawa Express di perlintasan tanpa palang pintu wilayah desa Gambrengan, Depok, Toroh, Grobogan, Jateng, pukul 16:35 WIB, (27/3/20).
Informasi yang didapat, dua penumpang Xenia tewas.
Saat itu, Xenia hendak menyeberang rel dari arah utara, tanpa disadari pengemudi, dari arah timur ke barat (Surabaya ke Semarang) melaju KA Ambarawa Express.
Alhasil lokomotif menghantam Xenia hingga tak berbentuk dan terpental 30 meter.
Dari data Satlantas Polres Grobogan, seorang pengemudi perempuan, Arini, tewas di lokasi dan seorang penumpang, Harjono (51) mengalami luka berat hingga dirawat di RS Yakkum Purwodadi.
Dua meninggal dunia dan korban lainnya luka-luka" terang Kanit Laka Lantas Polres Grobogan, Iptu Chandra Bayu Septi, (28/3/20).
Kecelakaan kedua menimpa Sigra putih bernopol H 8743 TR yang terjadi di perlintasan kereta api dusun Sanggeh, Tambirejo, Toroh sekitar pukul 22:50 WIB, (27/3/20).
(Baca Juga: Toyota Avanza Bodi Ambyar, Disambar Kereta Api, Kondisi Penumpang Misterius)
Saat itu LCGC tujuh penumpang tersebut dikemudikan M Idris (36) warga Tembalang, Semarang, Jateng bersama istri dan dua anaknya yang melaju dari arah selatan hendak menyeberang rel kereta.
Apes, saat berada di tengah rel, dari arah timur (Semarang ke Surabaya) melintas KA 2324 dengan nomor lokomotif CC203.1312.
Seketika bodi Sigra ditumbuk hingga ajur dan terpental 20 meter.
Seorang penumpang Sigra, AF, balita berusia dua tahun tewas di lokasi kejadian.
Sementara tiga korban lainnya menderita luka-luka harus dirawat di RSUD dr Soedjati Soemodiardjo, Purwodadi.
Ketiganya yaitu M Idris (36), Indah Tri (31) dan ABS (6).
"Untuk kecelakaan yang kedua menimpa satu keluarga yaitu suami, istri dan anak. Seorang balita meninggal dunia," ucap Chandra.
"Kami turut berduka cita dan sekali lagi mengimbau kepada pengendara untuk berhati-hati saat melintasi rel kereta api tanpa palang pintu," katanya.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR