Otomotifnet.com - Yamaha NMAX hingga saat ini masih mendominasinya pasar skutik kelas 150-155 cc.
Posisinya belum tergoyahkan kendati Honda coba merecoki dengan memasarkan All New Honda PCX 150 pada 2018 silam, disusul ADV 150 di 2019.
Kehadiran All New NMAX dengan tampilan, mesin dan beragam fitur baru yang disematkan, tentu dalam rangka agar posisinya tetap kokoh sebagai penguasa di kelasnya.
Bagaimana jika All New NMAX dikomparasikan dengan rival utamanya All New PCX 150 dari berbagai sisi? Yuk simak hasilnya.
(Baca Juga: Yamaha FreeGo & Aerox 155 Kena Recall, Ini Komponen yang Diganti)
Untuk mempersingkat tulisan dalam artikel, kedua motor kami tulis NMAX dan PCX saja tanpa embel-embel All New.
Untuk melihat siapa yang lebih unggul, tiap parameter dikasih skor dalam bentuk bintang (*). Yang lebih banyak tentu yang lebih unggul.
DESAIN
Ini yang jadi salah satu highlight dari NMAX. Secara bentuk berubah total, tapi tetap mempertahankan desain khas NMAX yang familiar.
Secara keseluruhan NMAX baru tampak lebih gambot tapi juga lebih kalem, karena garis tegas dikurangi sehingga memberikan kesan lebih mewah.
Bagian depan tampil lebih keren karena mirip TMAX DX dengan lampu yang menyipit. Kemudian sudut atas windshield jadi hampir tegak.
Bagian buritan justru tampak makin lebar, kendati lampu rem dan seinnya menyipit. Bentuk sepatbornya terlalu banyak lekukan.
Mencermati bagian belakang ini, perlu waktu lama untuk mencerna dan menerima bentuknya.
Kita bandingkan dengan rivalnya.
Tampilan PCX terlihat lebih mewah elegan, kendati bagian depannya didominasi oleh headlamp LED plus DRL (Daytime Running Light) melebar dari kanan ke kiri.
Bagian ini bisa dibilang berlebihan karena seakan mukanya lampu semua.
Garis desain bodi samping tampak lebih berotot, memanjang dari depan ke samping dan dengan stoplamp LED yang membentuk huruf ‘X’ di belakang yang begitu keren.
Desainnya yang tampak mewah lebih cocok untuk orang yang suka tampilan elegan dan ekslusif.
PCX 150: **
NMAX 155: **
FITUR & TEKNOLOGI
Yang dibandingkan sama-sama versi termahal, PCX ABS dan NMAX Connected/ABS.
Seabrek fitur baru disematkan pada NMAX oleh Yamaha. Diawali dari panel instrumen dengan desain baru.
Isinya sangat lengkap seperti di NMAX lama, ada spidometer, odometer, fuelmeter, tripmeter, fuel consumption, info VVA, suhu mesin, tegangan baterai, dan jam.
Yamaha juga turut menyematkan teknologi Communication Control Unit (CCU) yang terkoneksi via Bluetooth dengan Y-Connect (Yamaha Motorcycle Connect) pada smartphone.
Diklaim sebagai fitur yang pertama kali hadir di motor buatan Indonesia.
Dengan Y-Connect pengendara dapat terhubung dengan motor dan menampilkan informasi Fuel Consumption, Malfunction Notification, Parking Location, Phone & Message Notification, dan Recomended Maintenance (Engine Oil & Battery).
Informasi tersebut dipantau melalu aplikasi Y-Connect pada smartphone pengendara.
Sama seperti lawannya, PCX juga dibekali dengan spidometer digital, hanya saja sudah menggunakan tipe negative display.
Isinya ada spidometer, ada juga tripmeter, odometer, jam dan average fuel consumption, Idling Stop System (ISS), Smart Key serta indikator ABS pada tipe ABS.
Kecerahan layar juga dapat disetel 5 tingkat.
Selanjutnya NMAX kini dilengkapi Smart Key System sebagai kelengkapan standar di varian Connected/ABS, yang juga berisi answer back system.
Sedangkan pada PCX fitur ini sudah terlebih dahulu ada, malah selain immobilizer dan answer back system ada pula alarm.
Sebagai pelengkap Yamaha juga menyematkan electric power socket untuk menambah daya smartphone pada NMAX.
Sama seperti PCX yang memiliki colokan listrik DC 12 volt 1 Ah di konsol boks sisi depan kiri.
bergeser ke kaki-kaki, NMAX memiliki pelek dengan desain palang baru yang mirip dengan Aerox 155.
Meski begitu ukuran ban tetap sama yaitu 110/70-13 dan 130/70-13.
Sedangkan Honda PCX mengadopsi pelek model palang 8. Ukurannya 2.15x14 inci dan 3.50x14 inci. Dibalut ban 100/80-14 dan 120/70-14.
Kembali ke NMAX, pada varian Connected/ABS pastinya dilengkapi dengan fitur ABS (Anti-lock Braking System).
Tipenya 2 channel dan masing-masing cakram dijepit oleh kaliper satu piston.
Perangkat ABS NMAX bekerja berdampingan dengan TCS atau Traction Control System.
Fitur ini merupakan yang pertama kali di kelas 150 cc.
Honda menyediakan PCX 150 dalam dua varian, CBS dan ABS.
Pada CBS atau Combi Brake System, kaliper depan memiliki 3 piston, 2 piston utama dan 1 piston sebagai perangkat CBS.
Sedang di tipe ABS, sayangnya sistem antilock-nya hanya satu channel, hanya berfungsi di rem depan saja.
Kapasitas tangki bensin pada NMAX membengkak jadi 7,1 liter, sedangkan sebelumnya hanya 6,6 liter.
Meski begitu PCX boleh tersenyum bangga karena tangki bensinnya memiliki kapasitas 8 liter.
Urusan bagasi, MAXI skutik Yamaha ini memiliki kapasitas 24 liter. Masih lebih kecil dari PCX yang memiliki kapasitas bagasi mencapai 28,8 liter.
Sebagai sumber penerangan, Yamaha menyematkan lampu LED pada headlamp dan stoplamp, tapi sayangnya sein masih bohlam biasa.
Berbeda dengan PCX yang sudah mengusung LED di semua sisi. Menariknya kedua skutik 150 cc ini sudah dilengkapi dengan lampu hazard.
Satu lagi yang baru, Yamaha memberikan mesin anyar pada NMAX, menggunakan engine mounting di bawah, mirip dengan Aerox 155.
Kini sudah pakai SMG (Smart Motor Generator) dan SSS (Stop & Start System).
Menyalakan mesin jadi lebih senyap dari generasi sebelumnya. Sedangkan Honda sudah terlebih dahulu pakai ACG Starter dan Idling Stop System (ISS) pada PCX.
Sektor peredam kejut, suspensi belakang NMAX pakai subtank, sebutan buat reservoir gas yang terpisah.
Pada versi Connected/ABS lengkap dengan setelan preload yang dapat diatur menggunanakan obeng plus.
Sedangkan Honda masih menggunakan sok belakang biasa tanpa tabung tambahan.
PCX 150: **
NMAX 155: ***
RIDING POSITION & HANDLING
Tinggi jok keduanya mirip, NMAX 765 mm sedangkan PCX 764 mm.
Posisi duduk yang ditawarkan juga mirip, sama-sama bisa selonjoran, tapi keduanya tetap ada perbedaan.
Pada NMAX menawarkan posisi duduk yang lebih santai, karena jarak antara setang dan joknya lebih jauh, jadi lengan bisa lebih lurus.
Setangnya juga lebih tinggi dan ujungnya lebih lurus. Letak dek yang bagian menanjak juga lebih jauh, jadi kaki bisa lebih selonjoran.
Sedang di PCX jarak setang dan jok lebih dekat, jadi lengan lebih menekuk, ditambah sudut ujung setangnya lebih menekuk ke dalam.
Posisi kaki juga tak bisa seselonjoran seperti duduk di NMAX.
Perbedaan lain ada di kenyamanan joknya. Busa jok NMAX jauh lebih empuk dibanding milik PCX.
Efeknya duduk di PCX terasa lebih keras, sangat terasa efeknya ketika melibas jalanan tak rata, duduk di NMAX akan lebih nyaman.
Sementara itu untuk redaman suspensi baik depan maupun belakang mirip, yang depan empuk sedang belakang cenderung agak keras.
Tapi milik NMAX versi ABS yang belakang sedikit lebih baik, karena ada setelan preload, bisa diseting buat sendirian atau berboncengan.
Bagaimana dengan handling? Karakternya mirip, sama-sama enak buat rebah sampai bodi samping menyentuh aspal.
Cuma karakternya NMAX sedikit lebih ringan, lebih mudah diarahkan.
Buat macet-macetan masih cukup lincah kendati dimensinya panjang dan lebar, karena sudut belok setangnya lebar.
PCX 150: **
NMAX 155: ***
PERFORMA
NMAX dibekali mesin baru walaupun secara spek tetap 155 cc SOHC 4 katup dengan VVA berpendingin cairan.
Tenaga naik menjadi 15,2 dk di 8.000 rpm sayangnya torsi malah turun jadi 13,9 Nm di 6.500 rpm.
NMAX lama tenaganya hanya 14,8 dk/8.000 rpm tapi torsi 14,4 Nm/6.000 rpm.
PCX mesinnya hanya 149,2 cc SOHC, 2 katup, PGM-FI, eSP, dengan pendinginan cairan.
Klaim tenaga maksimalnya 14,5 dk di 8.500 rpm dan torsi 13,2 Nm di 6.500 rpm.
Akibat tenaga naik tapi torsi turun, ditambah bobot tambah jadi 132 kg, akselerasi awal NMAX ternyata jadi lebih lambat dibanding NMAX lama, malah dibanding PCX pun kini jadi sedikit tertinggal.
Lihat saja catatan waktu untuk meraih kecepatan 60 km/jam dari diam NMAX butuh waktu 5,5 detik, sedang All New PCX 5,2 detik.
Menempuh jarak 0-201 meter pun sedikit lebih unggul jagoan Honda dengan catatan waktu terbaik 12,3 detik, kalau jagoan Yamaha 12,4 detik.
Namun giliran di putaran atas dan kecepatan tinggi, NMAX masih lebih unggul.
Terlihat di raihan kecepatan 0-100 km/jam, NMAX bisa dapat 16,1 detik, sedang PCX perlu 17,2 detik.
Top speed juga unggul NMAX, bisa mentok 125 km/jam sedang PCX mentok 118 km/jam.
Data lengkap bisa disimak di tabel.
PCX 150: **
NMAX 155: **
KONSUMSI BENSIN
Sektor irit-iritan, Honda memang masih jagonya.
Sama-sama dipakai untuk berkendara harian dengan berbagai kondisi jalan, PCX bisa meraih angka konsumsi bensin rata-rata 41 km/liter, sedang NMAX cuma 39,5 km/liter.
Itu pakai bahan bakar RON 92, digas oleh satu tester, berpostur 173 cm 64 kg, dengan rute yang sama dan gaya berkendara yang agresif.
Kalau lebih kalem atau turing, tentu angka yang didapat bisa lebih irit lagi.
PCX 150: ***
NMAX 155: **
HARGA
Kurang lengkap rasanya jika mengomparasi tapi tidak membahas harganya. Ternyata keduanya beda sangat tipis, bisa dibilang setara.
Saat ini PCX memiliki harga OTR Jakarta Rp 29,509 juta untuk tipe CBS (Combined Brake System), Rp 32,511 juta tipe ABS.
Sementara itu NMAX sedikit di atasnya, tipe Standard dibanderol Rp 29,750 juta, dan yang Connected/ABS Rp 33,750 juta OTR Jakarta.
Kalau berkaca dari fitur yang ditawarkan, walaupun NMAX sedikit lebih mahal tapi punya value for money yang lebih tinggi, terutama yang versi Connected/ABS.
PCX 150: **
NMAX 155: **
Hasil Tes OTOMOTIF:
All New NMAX All New PCX
0-60 km/jam: 5,5 detik 5,2 detik
0-80 km/jam: 9,6 detik 9,4 detik
0-100 km/jam: 16,1 detik 17,2 detik
0-100 m: 7,9 detik (@73,1 km/jam) 7,8 detik (@73,9 km/jam)
0-201 m: 12,4 detik (@89,6 km/jam) 12,3 detik (@88,9 km/jam)
0-402 m: 19,7 detik (@106,9 km/jam) 19,7 detik (@103,9 km/jam)
Top speed spido: 125 km/jam 118 km/jam
Top speed Racelogic: 117 km/jam 111,2 km/jam
Konsumsi bensin: 39,5 km/L 41 km/L
Data Spesifikasi
All New NMAX 155 All New PCX
PxLxT: 1.935 x 740 x 1.260 mm 1.923 x 745 x 1.107 mm
Wheelbase: 1.340 mm 1.313 mm
Tinggi Jok: 765 mm 764 mm
Jarak Terendah: 124 mm 137 mm
Bobot Isi: 130 kg (Std) 132 kg (ABS) 131 kg (CBS), 132 kg (ABS)
Kapasitas Tangki: 7,1 liter 8 liter
Tipe Mesin: 4 tak 1 silinder 4 tak 1 silinder
Sistem Pendingin: Cairan Cairan
Sistem Katup: SOHC 4 katup VVA SOHC 2 katup
Kapasitas Mesin: 155 cc 149,3 cc
Bore x Stroke: 58 x 58,7 mm 57,3 x 57,9 mm
Rasio Kompresi: 11,6:1 10,6:1
Tenaga Maksimal: 15,2 dk/8.000 rpm 14,5 dk/8.500rpm
Torsi Maksimal: 13,9 Nm/6.500 rpm 13,2 Nm/6.500rpm
Sistem Bahan Bakar: Fuel Injection PGM-FI
Sistem Pengapian: TCI Full Transisterized
Sistem Pelumasan: Basah Basah
Transmisi: CVT CVT
Tipe Kopling: Dry Centrifugal Automatic Otomatis Sentrifugal Tipe Kering
Sistem Starter: Elektrik Elektrik
Tipe Sasis: Underbone Double Cradle
Rem Depan: Cakram 1 Piston Cakram 3 Piston (CBS), 2 Pistom (ABS)
Rem Belakang: Cakram 1 Piston Cakram 1 piston
Suspensi Depan : Teleskopik Teleskopik
Suspensi Belakang : Dual Shock w/ Subtank Dual Shock
Ban Depan: 110/70-13 M/C 48S 100/80-14 M/C
Ban Belakang: 130/70-14 M/C 63S 120/70-17 M/C
Lampu Utama: LED LED
Lampu Rem: LED LED
Lampu Sein: Bulb LED
Tipe Aki: YTZ7V 12 V – 5 Ah MF
Tipe Busi: NGK/CPR8EA-9 NGK MR8K-9
Pengin lebih lengkap dan detail ulasan otomotif seperti test drive, test ride, tips, knowledge, bisnis, motorsport dan lainnya, kalian bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF secara digital (e-magz).
Caranya klik : https://www.gridstore.id/ Kalian akan mendapatkan paket berlangganan menarik.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR